Mereka menemukan bahwa seks memberikan pengaruh yang kuat dan positif pada kebahagiaan itu sendiri. Bahkan bisa dibilang seks identik dengan kebahagian. Namun bukan berarti hidup miskin dan aktif secara seksual bisa membuat hidup lebih bahagia dan bermakna. Seperti dilansir dari jurnal Money, Sex and Happiness: An Empirical Study yang diterbitkan National Bureau of Economic Research, ada perubahan pada pola hubungan intim sekali per bulan menjadi dua kali seminggu setara dengan rasa bahagia setelah mendapat tambahan penghasilan sebesar 50.000 dolar AS, untuk rata-rata pekerja di Amerika.
"Hasil ini juga membuktikan bahwa uang masih menentukan kebahagiaan seseorang, meski tidak sebanyak yang dipikirkan ahli ekonomi. Kita juga harus melihat sisi psikologinya dan menyadari ada hal lain yang lebih penting dari sekadar sisi finansial," ujar Blanchflower. Sementara itu, penelitian lain menyebutkan aktivitas seksual pada pria, wanita, atupun gay terbukti mampu menaikkan level testosteron, meski efek kenaikan testosteron lebih banyak dijumpai pada para wanita. Pada wanita kenaikan testosteron semakin memudahkan mereka mengalami orgasme, meningkatkan rasa percaya diri, dan membuat mereka jadi semakin terlihat seksi
Studi pertama dari dua studi yang dilakukan peneliti dari Department of Psychology, Universitas Simon Fraser, Kanada ini, mengungkapkan wanita dan pria bisa mengubah tingkat hormon mereka berdasarkan seberapa sering mereka berpelukan, bermesraan ataupun bersenggama, yang secara otomatis akan meningkatkan tingkat testosteron. Naik turunnya tingkat testosteron memang berpengaruh pada kesehatan, meskipun kenaikan yang terdeteksi masih berada dalam batas wajar.
"Studi pertama menemukan efek positif pada kenaikan level testosteron," papar pemimpin studi Sari van Anders. Penelitian yang dipublikasikan untuk Jurnal Hormones dan Behavior, meneliti tingkat testosteron pada 49 wanita sebelum dan setelah berpelukan, bersenggama dan berlatih fisik. Setelah melakukan aktivitas seks, responden diminta mengisi kuisioner termasuk pengalaman orgasme, tingkat hasrat seksual, dan perasaan yang mereka rasakan setelah bersenggama. Dalam hal ini latihan juga ikut beperan, karena berlatih fisik juga turut mengubah kondisi biokimia seseorang.
Studi mencatat tingkat testosteron pada responden sebelum dan sesudah berpelukan dan berhubungan seksual berbeda secara signifikan. Level testosteron semakin naik setelah bersenggama. Semakin tinggi tingkat testosteron, orgasme pada wanita akan semakin baik, dan perasaan seksi semakin meningkat pada hari berikutnya.