Perusahaan Otobus (PO) yang beroperasi di trayek Surabaya- Yogyakarta yang bernama PO Sumber Kencono dalam satu bulan terakhir ini menjadi berita hangat karena dalam 3 hari berturut turut saat musim mudik lebaran tahun ini Bus yang bermarkas di Trosobo Sidoarjo ini terlibat dalam 3 kecelakaan dan kesemuanya memakan korban jiwa. Sorotan publik sangat ramai pada Bus SK (singkatan Sumber Kencono) karena banyak masyarakat menilai Sk terkenal ugal-ugalan dijalan.
Pihak Polda Jatim menilai keterlibatan armada PO Sumber Kencono dalam sejumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Jatim sangat tinggi. Selama tahun 2009 hingga September 2010 tercatat ada 51 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Sumber Kencono, dengan 129 korban —sebanyak 36 korban di antaranya meninggal dunia.
Karenanya perusahaan transportasi angkutan darat antarkota itu menjadi target utama proses audit yang akan dijalankan tim khusus yang melibatkan banyak pihak, termasuk Ditlantas Polda Jatim. Menurut Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Sam Budigusdian, ada dua perusahaan yang akan menjadi target utama tim audit yang terdiri dari para pakar dan lembaga pembina laluli ntas tingkat Jatim, yaitu Sumber Kencono dan Restu.
Data laka lantas itu dirangkum dari data enam Polres di Jatim, meliputi Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Ngawi, Nganjuk dan Madiun. Di wilayah Sidoarjo, misalnya, setidaknya ada sembilan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Sumber Kencono, sejak tahun 2009 hingga September ini, menyebabkan 15 korban, 12 di antaranya meninggal dunia.
Jumlah angka kecelakaan tertinggi yang melibatkan Sumber Kencono dalam kurun waktu kurang dari setahun adalah di Ngawi. Berdasarkan data yang dihimpun Polda Jatim, ada 24 kejadian di Ngawi dengan total 61 korban. Jumlah korban di wilayah Ngawi itu terdiri dari 12 korban meninggal, 22 korban luka berat, dan 27 korban luka ringan.
Proses audit pada pihak Sumber Kencono dan Restu, menurut rencana baru akan dijalankan. Diharapkan hasilnya bisa menjadi masukan, dan selanjutnya diolah untuk membuat evaluasi. Dari hasil audit itu pula diharapkan bisa diperoleh formula untuk menghindari kecelakaan lalu lintas yang diberlakukan bagi semua perusahaan bus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar