Hydrogen Booster merupakan alat untuk memaksimalkan performa mesin. Hydrogen Booster adalah sebuah alat untuk memisahkan senyawa kimia antara gas hydrogen (H2) dan oksigen (O2) dari molekul air (H20) dengan menggunakan arus listrik (elektrolisis). Gas hydrogen hasil dari pemisahan inilah yang dapat berfungsi sebagai booster (penambah tenaga) pada mesin kendaraan.
Alat ini hanya menggunakan media air aki atau aquades yang dimasukkan ke dalam tabung yang tersedia. Selain itu juga dipergunakan juga NaOH (Soda api) sebagai bahan campuran dengan air aki tersebut. Didalam tabung tersebut terdapat material berbahan stainless stell yaitu plat 316L sebagai penghantar arus (+) yang mampu menghasilkan O2 dan juga plat 304 Stainless Steel Multipurpose yang berfungsi sebagai penghantar arus (-) dan mampu menghasilkan H2.
Setelah alat hydrogen booster dihubungkan dengan aki dan mengalami pengaliran aliran listrik pada elemen yang tersedia di dalamnya, otomatis akan menghasilkan gas hidrogen akibat dari adanya proses elektrolisis. Setelah gas tercipta, dipergunakan selang untuk menghubungkan antara tabung penghasil gas dengan intake manifold, penghubung ini harus dalam keadaan vacuum atau kedap udara. Karena bila ada kebocoran, secara otomatis gas yang tercipta akan terkontaminasi dengan udara yang diluar maka alat ini tidak bisa bekerja secara maksimal.
Perawatan harian hydrogen booster hanya harus rutin mengecek volume air didalamnya. Kalau air berkurang tinggal, ditambahkan saja air secukupnya. Namun jika air telah terlihat keruh harus dilakukan pengurasan, biasanya terjadi setelah satu atau tiga bulan. Untuk perawatan dari platnya tinggal dibersihkan dengan sikat gigi bekas dan dibilas dengan air bersih kemudian dikeringkan.
Selain keuntungan peningkatan performa yang signifikan, ternyata pemakaian hydrogen booster juga mampu mengefisienkan pemakaian bahan bakar yang berimbas pada hasil gas buang yang lebih bersahabat, akan tetapi baik performa maupun hematnya bahan bakar bisa didapat tergantung dari cara orang tersebut mengendarai mobilnya. Hydrogen booster juga dapat berfungsi dengan sangat baik meskipun kondisi cuaca dingin (setelah hujan) dan juga dalam voltase yang rendah. Hal ini karena, air yang terkena proses elektrolisis akan menimbulkan panas dan udara yang dingin dapat menurunkan temperatur.
Alat inipun bisa dipergunakan untuk segala macam kendaraan, baik mobil ataupun motor, namun untuk mobil-mobil yang menggunakan ECU pada mesinnya, disarankan untuk mempergunakan alat tambahan, semacam sensor agar Hydrogen Booster yang sudah dipasangkan dapat terdeteksi oleh mesin. Sebagai faktor keselamatan, karena bagaimanapun hasil yang didapat hydrogen booster dari proses elektrolisis ini berupa gas, maka lebih baik jika alat diletakkan dikompartemen mesin, hal ini juga akan berakibat baik untuk kelancaran proses elektrolisis karena hydrogen booster akan lebih dekat ke sumber kelistrikannya, yaitu aki (Accu)
Saat ini, masih banyak orang yang takut untuk menggunakan alat ini, walaupun ada beberapa keuntungan yang bisa didapat apabila jika memakai alat ini. Salah satu sebabnya adalah faktor keamanan, karena sifat dari gas hydrogen yang mudah terbakar apabila terkena percikan api dan juga faktor sosialisasi serta informasi ke masyarakat yang masih sangat minim bahwa ada alat penambah performa yang ramah terhadap lingkungan sekaligus sebagai penghemat bahan bakar. Padahal jika terpasang dengan benar, hydrogen booster akan aman untuk diaplikasikan kedalam mesin kendaraan
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar