Pernahkah anda mengalami kendaraan anda susah untuk di starter. Misalnya saat kunci kontak diputar pada posisi start, mestinya mesin mobil menyala. Namun, ternyata
pada mesin hanya terdengar bunyi cek.. cek.. cek..?? setelah ditunggu beberapa lama dan diulang kembali, barulah starter berfungsi normal kembali. Dalam hal ini, BangSobil menilai bahwa penyebab atas kejadian tersebut adalah kurangnya voltase yang mengalir ke motor starter.
Untuk mengatasi masalah tersebut, BangSobil menjelaskan bahwa hal tersebut terjadi karena pada rumah kunci kontak terdapat beberapa konektor. Ketika kunci diputar, maka arus listrik akan terhubung, ke baterai (accu), kemudian ke motor starter ketika akan menghidupkan mesin. Pada saat mobil masih baru, semua konektor itu dalam kondisi sempurna, kabel penghantarnya pun masih baru dan bagus. Namun, karena pemakaian berulang-ulang, konektor-konektor itu pun aus. Ketika sudah aus gejala-gejala susah hidup tersebut pun terjadi.
Untuk masalah tersebut, yang paling memusingkan adalah saat kendaraan tersebut bertransmisi matik, peran motor starter sangat penting, karena tidak bisa dihidupkan paksa dengan didorong. Caranya sama saja dengan mobil manual, tetapi sebaiknya tidak boleh bypass langsung kabelnya. Jadi, pada mobil matik ada korelasi antara kunci kontak dan transmisi yang hanya bisa hidup pada posisi P dan N saja. Bisa saja memasang relay tambahan langsung, tetapi berbahaya, nanti mesin bisa menyala padahal posisi tuas transmisi pada posisi D.
Cara memasang Relay
Jalurnya tetap mengambil pada rumah kunci kontak, lalu kabel positif (86) diambil dari rumah kunci starter, yaitu ketika kunci diputar untuk menghidupkan mesin. Jalur positif konstan diambil dari aki (85), kemudian, kabel lainnya dihubungkan pada negatif (87) serta ke kutub positif motor starter (86). Posisikan relay pada tempat yang mudah dijangkau, agar gampang pada saat menggantinya, misal di dekat dudukan aki.
Ketika semua sudah terpasang, coba beberapa kali, tentunya akan langsung mudah dihidupkan. Tentunya masih tetap dengan posisi tuas persneling pada P atau N. Jadi, jika pada posisi lain, seperti R atau D, mesin tidak akan bisa dihidupkan
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar