
Salah satu penyebab mesin yang tidak kuat diajak lari dan tidak mampu  menempuh jalan yang menanjak adalah masalah pada kopling.  Umumnya, hal tersebut karena kanvas kopling sudah aus  atau tipis. Fungsi kopling adalah meneruskan tenaga dari mesin ke  persneling (transmisi). Maka sangat wajar bila mobil terasa kurang  tenaga meskipun sebenarnya mesin baik-baik saja. Output mesin akan  terbuang sia-sia karena salah satu penyalurnya tidak berfungsi dengan  baik.
Bila mesin mobil terasa kurang tenaga, mungkin kanvas koplingnya  sudah tipis. Jika ya, segera ganti dengan yang baru. Bila dibiarkan,  bukan saja mesin kurang tenaga. Komponen-komponen lain pada sistem  kopling bisa ikut rusak. Jika sudah parah, kerusakan ini sangat mungkin  membuat mobil tidak bisa melaju sama sekali.     
Sebetulnya usia kanvas kopling cukup lama. Namun, banyak pengendara  yang harus mengganti kanvas kopling jauh lebih cepat. Penyebabnya adalah  style dan skill dalam berkendara. Biasanya kasus seperti ini terjadi  pada mereka yang terlalu sering dan lama menginjak setengah kopling.  Menginjak kopling setengah memang perlu sebagai penyeimbang agar mesin  mobil tidak mati saat di-rem atau waktu pertama kali kendaraan melaju.  Hanya, seharusnya jangan terlalu lama dan jangan terlalu sering. Satu  lagi, begitu selesai perpindahan gigi, langsung lepas pedal kopling.
Yang sulit dihindari adalah saat jalanan macet. Kebanyakan pengendara  lebih memilih menginjak pedal kopling setengah daripada cara lain.  Salah satu cara yang kami sarankan adalah melaju perlahan dengan gigi  satu. Andai pun terpaksa harus berhenti karena antrian mobil, lebih baik  posisikan netral sekaligus dan injak rem. Sehingga, pedal kopling bisa  dibebaskan.
Ketika kopling diinjak, kaitan antara mesin dan persneling akan  terputus sehingga output mesin tidak sampai ke penggerak roda.  Digeber-geber pun laju kendaraan tidak akan berubah. Laju roda akan  terpengaruh begitu kopling dilepas. Sebab, pada saat pedal kopling  dilepas, plat penekan (matahari) akan menekan kanvas sehingga power dari  mesin (melalui fly wheel) dapat bergerak menuju persneling.
Pada saat kopling ditekan setengah, maka tenaga dari mesin melalui  fly wheel yang diteruskan ke persneling pun hanya setengah. Posisi  kanvas juga setengah menghubungkan. Posisi inilah yang membuat  terjadinya gesekan antara kanvas kopling - fly wheel - matahari.  Gesekan-gesekan ini yang akan mempercepat tipisnya kanvas kopling.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar