Empat Tanda Anda Belum Siap Menikah

VeHealth - Memaksakan sesuatu yang seharusnya masih berproses hasilnya bisa tidak baik. Ini berlaku pada banyak hal termasuk keputusan untuk menikah. Tentunya, Anda ingin pernikahan hanya terjadi sekali seumur hidup dan hanya maut yang memisahkan. Mempersiapkan diri jadi hal penting sebelum Anda memutuskan untuk menikah. Jangan sampai, pernikahan dipaksakan dan malah berujung permasalahan serius. Ada empat hal yang bisa jadi pertanda kalau Anda belum siap menikah.

1. Lebih memikirkan ritual
Jika kebaya, undangan, gedung, tamu, atau katering yang lebih menyita pikiran, ini tanda kalau Anda belum siap. Kehidupan pernikahan pastinya jauh lebih rumit dari itu semua. Justru ketika Anda memikirkan bagaimana hidup dengan pasangan kelak, menjadi ibu anak-anaknya dan segala hal yang terkait masa depan dengan pasangannya, tandanya Anda sudah bersiap diri.

2. Level kepercayaan masih rendah
Kepercayaan, seperti dikutip dari Idiva, adalah yang terpenting dalam kehidupan pernikahan. Level kepercayaan Anda pada pasangan dan sebaliknya, tentu tak langsung tinggi dan datang begitu saja. Ini membutuhkan proses, berupa pembuktian. Dan, ketika Anda belum begitu percaya dengan pasangan atau diri sendiri untuk masuk ke jenjang pernikahan, jangan memaksakan. Kepercayaan diri dan kepercayaan pada pasangan merupakan hal yang tak bisa ditawar.

3. Tak mau kompromi
Pernikahan tak akan berjalan baik tanpa adanya kompromi. Selama ini, Anda mungkin memutuskan semuanya sendiri. Lalu ketika pasangan menawarkan solusi, Anda tak pernah menerima. Semua keputusan ada di tangan Anda dan tak mau mendengar pasangan. Egois dan tak mau berkompromi jadi pertanda Anda belum siap berkompromi tingkat tinggi, yang merupakan definisi lain pernikahan.

4. Dalam tekanan
Tekanan bisa datang dari mana saja. Orangtua, saudara, teman atau mungkin pasangan. Tekanan ini seringkali jadi alasan utama seseorang memutuskan untuk menikah. Memang, tekanan untuk menikah tak selalu buruk, karena pasti orang terdekat ingin Anda bahagia. Tapi akan jauh lebih baik jika Anda memutuskan untuk menikah dalam keadaan benar-benar yakin dan pikiran yang tenang. (ka)

Sumber: viva.life