Eileen Likness, perempuan asal Calgary menjadi korban percobaan pembunuhan oleh pacarnya sendiri. Peluru 9 mm yang ditembakkan dengan pistol menembus lengan kanannya, lalu hampir mengenai jantung andai tidak ada peredam yang menghalanginya.
"Implan yang saya kenakan meredam gaya dari peluru," kata Likness saat memberi kesaksian di pengadilan, seperti dikutip dari Toronto News, Jumat (30/11/2012).
Likness menjelaskan, Fernando Chora (61 tahun) pacarnya menembakkan peluru dari pistolnya dan mengenai lengan kanan Likness. Peluru itu menembus kedua payudara Likness yang sudah diperbesar dengan implan, lalu terus melaju hingga melukai lengan kirinya.
Diyakini, peristiwa penembakan yang terjadi pada Januari 2006 namun baru disidangkan baru-baru ini tersebut akan berdampak lebih fatal kalau pelurunya tidak tertahan oleh implan payudara. Tidak disebutkan apa dampak terburuknya, yang jelas laju peluru tentunya akan lebih kencang.
Nasib implan yang rusak tertembus peluru itu pun pada akhirnya tidak terselamatkan. Segera setelah pulih dari luka yang dialaminya, Likness segera menjalani operasi pembesaran payudara lagi untuk mengganti implan yang sudah tidak mungkin diperbaiki.
Likness bukan satu-satunya wanita yang terselamatkan nyawanya berkat pemasangan implan payudara. Belum lama ini, persisnya bulan Januari 2012, seorang wanita di Florida juga selamat dari penusukan yang juga dilkaukan oleh pacarnya sendiri karena pisaunya nyangkut di payudara palsunya.
Kasus lain terjadi tahun 2009, ketika Lydia Carranza yang merupakan pegawai di sebuah klinik gigi di Baverly Hills ditembak mantan suaminya dengan shotgun. Lagi-lagi implan payudara mampu meredam meski tidak benar-benar menghentikan peluru, sehingga tidak merusak jantung.
']]}
0 Comments
