
Apabila jarum penunjuk bensin anda  tiba-tiba turun drastis secara tidak wajar, kemungkinan besar itu karena  tangki bensin anda mengalami kebocoran. Kebocoran belum tentu besar  sehingga sulit untuk dideteksi bila tidak diperhatikan baik-baik. Kebocoran  tangki bensin dapat berupa keretakan kecil atau pori-pori  namun bensin dapat merembes atau menguap dari retakan tersebut. Yang  paling penting anda perlu mengetahui bila mencium bau bensin di sekitar  mobil.
Ada beberapa cara Konvensional (keadaan darurat) bila tangki mobil  anda mengalami kebocoran, berikut ada tips sementara yang dapat membantu  anda memperlambat kebocoran agar anda sempat membawanya ke bengkel  terdekat untuk dicarikan solusinya: Anda dapat menggunakan sabun colek.  Oleskan sabun colek tersebut ke bagian tangki bensin yang bocor/retak  secara berulang-ulang hingga tetesan atau rembesan berhenti.     
Bila anda dapat mengidentifikasi besarnya lubang (sudah bukan retakan  lagi) anda dapat mencoba untuk menyumbatnya dulu dengan benda yang  padat seperti potongan korek api, baru kemudian dibantu dengan olesan  sabun colek. Untuk solusi kebocoran tangki bensin, anda terpaksa harus  menguras bensinnya agar kemudian kebocoran dapat ditambal dengan las  atau ganti keseluruhan tangkinya. 
Pihak bengkel cenderung menyarankan  anda untuk mengganti dengan yang baru lantaran hasilnya pasti lebih baik  dibandingkan dengan menambal. Selain itu bila tangki lama anda sudah  ada kebocoran pada satu titik maka sangat mungkin ada daerah lain  yang akan kembali bocor, sehingga penambalan hanya akan menjadi solusi  sementara.
Penambalan tangki bensin mewajibkan bensin dikuras terlebih dahulu  untuk menghindari kecelakaan kerja (meledak). Ada alternatif modern  untuk pemecahan masalah tangki bensin bocor ini yaitu menggunakan "lem"  epoxy khusus. Produk ini dapat digunakan bahkan saat tangki bensin masih  basah karena bensin. Namun, sepertinya produk ini, susah untuk dicari  di indonesia.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar