|
Headlines News :
Home » » Teori konspirasi di Indonesia:Fakta atau HOAX?

Teori konspirasi di Indonesia:Fakta atau HOAX?

Written By. Admin on 26 April 2011 | 12.49

Tahun 1965, Soekarno dkk melawat ke Aljazair untuk hadir di KAA. Saat transit di Mesir, ternyata ada kabar saat itu presiden Aljazair sedang dikudeta, maka rombongan pun bertolak kembali ke Indonesia. D.N. Aidit yang saat itu termasuk dalam rombongan memisahkan diri bersama beberapa orang untuk melawat ke Cina, untuk menemui Mao Tze Tung, pimpinan komunis Cina. Dari pertemuan, Mao berhasil membujuk Aidit untuk mengambilalih kekuasaan dari Soekarno, dengan lebih dulu menyingkirkan pengikut setia Soekarno yaitu para Jenderal TNI AD,tentunya dengan sponsor dari Mao(ada versi yang menyebutkan sebenarnya saat itu Jenderal A. Yani-lah yang sudah dipersiapkan Soekarno sebagai suksesornya).

Di sini kecerdikan Aidit dipraktekkan, saat pulang dari Cina dan bertemu Soekarno, ia berhasil menghasut Soekarno bahwa para jenderal TNI AD-lah yang ingin mengkudetanya. Lalu Bung Karno memanggil Brigjen Subur dan Letkol Untung untuk menanyaan kesiapan mereka untuk menangkap para jenderal yang dianggap tidak loyal pada Soekarno, dan yap, keduanya menyanggupi untuk melakukan operasi rahasia untuk melenyapkan semuanya.

Situasi Soekarno - komunis :
Setelah tadinya sempat yakin dapat bekerja sama dengan Soekarno untuk kejayaan komunis, pada awal 60an Mao Tze Tung semakin menganggap Soekarno kurang prospektif untuk diajak bekerja sama dengan komunis. Ada versi yang menyebutkan Soekarno ingin menghidupkan kembali Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara(dunia?),sehingga beliau bersikeras agar Cina membagi teknologi nuklirnya dengan Indonesia jika mau bekerja sama. Peristiwa "Ganyang Malaysia" sekitar tahun 1963 juga dianggap bukti kesembronoan Soekarno.

Situasi Soekarno - Amerika :
Di saat yang bersamaan, juga banyak CIA yang berkeliaran di Jakarta karena situasi politik yang semakin panas,ada dugaan pihak Amerika juga merencanakan sesuatu untuk Soekarno. Hal ini dikaitkan dengan susahny pihak AS untuk memperoleh hak eksklusif penambangan EMAS di papua, yang saat itu sedang hot-hotnya diketahui sebagai tambang emas terbesar dan terbaik di dunia(ada kemungkinan). Presiden J.F. Kennedy yang sebelumnya berkawan dengan Soekarno dianggap oleh sebagian "pihak" terlalu "lembek" dan tidak bisa bernegosiasi dengan Soekarno ttg Freeport,sementara "pihak" itu juga khawatir semakin banyak orang yang tahu bahwa Papua mengandung lebih banyak EMAS daripada yang dibayangkan sebelumnya, "pihak" tersebut akhirnya mengambil jalan pintas dengan "melenyapkan Kennedy" melalui pembunuhan misterius di tahun 1963 untuk selanjutnya beraksi lebih keras dengan Soekarno.

Setelah peristiwa G30S PKI pada malam 30 September 1965, Soeharto dengan "mudahnya" mengetahui bahwa PKI-lah pelakunya, kekuatan untuk memukul balik pun telah siap, sehingga PKI runtuh dalam waktu singkat. Setelah itu, Soekarno akan mengangkat salah satu perwira tinggi untuk menggantikan posisi para jenderal yang telah wafat, namun dengan kecerdikannya Soeharto menelikung kandidat tersebut(ane lupa namany), dengan menjadikan pasukan di Jakarta sebagai pendukungnya(Kodam Siliwangi di Jabar dan pasukan di Jatim yang mendukung Soekarno sudah menyatakan kesiapan untuk melibas pasukan Soeharto di Jakarta apabila Soeharto memaksa, namun supaya tidak terjadi perang saudara akhirnya Soeharto-lah yang dilantik).

Dan akhirnya pada tahun 1966, bertempat di Istana Bogor, dikeluarkan Supersemar yang isinya ditafsirkan memindahkan kekuasaan penuh pada Soeharto. Ada yang menyebutkan saat itu Soeharto yang mengetahui Soekarno sebagai "dalang" G30S PKI, menawarkan untuk melepaskannya dengan syarat Soekarno menandatangani Supersemar yang konon isinya sudah diketik(tinggal tanda tangan).

Situasi Soeharto - Amerika :
Dan apa yang terjadi setelah Supersemar berhasil didapat oleh Soeharto? Masih pada tahun yang sama, 1966, ini ane kutip dari situs Freeport : "1966-Freeport diundang ke Jakarta untuk pembicaraan awal mengenai kontrak tambang di Ertsberg." Cepat bukan AS diundang untuk menikmati hasil alam EMAS Indonesia?! Mereka mendapat kontrak penambangan emas eksklusif selama 30 tahun(pertanyaannya:apa 30 tahun tidak terlalu lama untuk menambang sebuah bukit emas saja?atau mereka tahu ada bukit-bukit lainnya?informasi mengenai seberapa banyak emas yang ada di sana sampai sekarang masih belum dipublikasikan pasti).

Hal yang menarik :

Ternyata pasukan di daerah Jateng dan Jogja yang dipakai Soeharto untuk menumpas PKI ternyata pernah mendapat pelatihan dan juga suplay senjata dari AS.



Pada waktu Pembebasan Irian Barat dari tangan Belanda(CMIIW), dalam sejarah dikatakan akhirnya Belanda menyerah atas serbuan pasukan Indonesia di bawah pimpinan Soeharto, tapi kenyataanya AS-lah yang memaksa Belanda untuk berunding atau menyerah, ada unsur main mata-kah antara Soeharto dengan AS?!.



Soeharto berteman dengan salah satu perwira tinggi yang ikut merencanakan G30S PKI, jadi beliau sudah tahu yang akan terjadi, namun itu memang akan menguntungkannya, jadi beliau tidak melapor pada atasannya(para jenderal). Mungkin juga beliau menjadi tidak yakin pihak mana yang bisa dipercaya, para jenderal yang diisukan akan melakukan kudeta atau Soekarno yang diisukan dekat dengan komunis?! Konon katanya semestinya Soeharto sebagai perwira tinggi juga termasuk target dari G30S PKI, namun kenyataannya tidak.



Pada tahun 1966, Soeharto dengan mudah dapat menyelesaikan konflik dengan Malaysia yang sudah terjadi beberapa tahun hanya melalui perundingan, padahal saat itu Malaysia juga sudah bersiap perang dengan dukungan Inggris. Kelihaian diplomasi-kah atau ada kekuatan besar di belakangnya yang membuat Malaysia lebih memilih untuk damai?!
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved