|
Headlines News :
Home » » Benarkah Lemak Tak Bikin Gemuk?

Benarkah Lemak Tak Bikin Gemuk?

Written By. Admin on 29 September 2011 | 07.33

Ada perempuan yang tak pernah terlihat gemuk meskipun dia sudah melahirkan dan punya anak. Padahal mereka bukanlah model ataupun selebritis. Sementara, Anda yang selalu menghindari makan malam tak pernah bisa mendapatkan berat badan ideal?


Menurut David Zinczenko, yang menulis buku 'Eat This, Not That!' bersama rekannya, Matt Goulding, orang-orang yang berbakat kurus tanpa disadari menjalankan aturan yang membuat mereka tak akan menambah berat badan. Bila Anda mengetahui dua aturan termudah yang mereka jalankan ini, Anda mungkin akan mendapatkan hasil yang sama.

Tak pernah berdiet
Berbagai studi memperkirakan bahwa penyebab utama pertambahan berat badan di masa depan adalah karena saat ini kita kerap berdiet. Sebab, dengan membatasi kalori, kita sebenarnya mengurangi kekuatan serta densitas tulang dan massa otot. Padahal, otot adalah pembakar kalori nomor satu. Dengan berdiet, kita sebenarnya sedang membuat berat badan kita makin bertambah kelak.

Studi terbaru yang diterbitkan di jurnal Psychosomatic Medicine juga menunjukkan, melacak pola makan Anda dalam sebuah jurnal makanan ternyata dapat meningkatkan kadar stres.

Akibatnya, kadar hormon kortisol pun meningkat. Hormon inilah yang kerap dikaitkan dengan naiknya berat badan. Agar tubuh tetap langsing tanpa berdiet, coba penuhi asupan serat Anda setidaknya 25 gram per hari. Jumlah itu sama dengan tiga porsi buah dan sayuran. Mengonsumsi serat akan meningkatkan pembakaran lemak hingga 30 persen.

Tak memilih makanan bebas lemak
Sebuah studi dari Eropa yang melibatkan hampir 90.000 orang selama beberapa tahun, mendapati bahwa partisipan yang mencoba mengonsumsi makanan rendah lemak ternyata memiliki risiko menjadi overweight. Artinya, hal ini sama dengan mereka yang makan apa saja yang mereka inginkan.

Kunci dari pola makan ini menurut Zinczenko, adalah bahwa lemak tidak membuat Anda gemuk. Justru Anda membutuhkan lemak dalam pola makan Anda untuk membantu memproses beberapa nutrisi, seperti vitamin A, D, dan E. Sedangkan makanan yang berlabel "bebas lemak" seringkali malah mengandung banyak gula, dan karenanya menyimpan lebih banyak kalori.

American Hearth Association juga mengatakan bahwa label bebas lemak sebenarnya hanya menyebabkan lebih banyak konsumsi pemanis yang tak sehat. Lemak membuat Anda kenyang lebih lama, sedangkan makanan bebas lemak membuat Anda cepat lapar kembali. Akhirnya, Anda pun mencari-cari cemilan lagi untuk memuaskan rasa lapar Anda.



Sumber : tribunnews.com
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved