Banyak istilah untuk menggambarkan Kota Bandung. Kota Kembang, Kota Mode (sampai-sampai dijuluki Paris van Java), Kota Wisata, dan lain-lain. Nah, ihwal julukan kota mode tak salah memang karena di Bandung selain terkenal sebagai sentra konveksi di tatar Jawa Barat, juga banyak berdiri distro-distro yang menyediakan aneka macam pakaian yang banyak digandrungi kawula muda.
Salah satunya terdapat di kawasan distro Jalan Trunojoyo. Dimana sesaat memasuki kawasan ini nuansa distronya sudah begitu terasa dan cukup “menyengat” dengan jejeran toko/kios yang menjajakan aneka ragam pakaian, sepatu, sabuk, celana, tas, dsb. Ada yang menyebut bahwa Trunojoyo Distro ini sebagai cikal bakal tumbuh kembangnya distro di Kota Kembang ini.
Pasar Utama Kalangan Muda-Gaul
Distro ialah kependekan dari distribution store atau bisa juga disebut dengan distribution outlet yang merupakan jenis toko/kios di Indonesia yang menjual aneka pakaian lengkap dengan beragam aksesorinya yang biasanya dititipkan oleh para pembuatnya, atau bisa juga dilakukan produksi sendiri. Artinya, dibuat sendiri kemudian dijual juga sendiri.
Hebatnya, konsep awal pengenalan distro ini diperkenalkan di Bandung. Distro secara umum, merupakan industri kecil menengah (IKM) yang menggunakan merk independen dan dikembangkan oleh kalangan muda. Yang menarik, biasanya produk-produk yang ditawarkan oleh distro tak diproduksi secara massal dengan tujuan untuk mempertahankan sifat eksklusifitas suatu produk.
Sejarah distro di Kota Bandung ini diawali dari Jalan Trunojoyo, yang semakin kesini semakin menjadi trend anak muda masa kini bukan hanya di tataran Bandung saja, melainkan sudah merambah ke hampir pelosok negeri ini. Produk-produk yang dijual di Trunojoyo menawarkan mode yang berbeda-beda, kreatif, menarik, unik dan inovatif sehingga pembelinya tak pernah bosan.
Sekalian Mencicipi Kuliner
Jangan khawatir belanja di Trunojoyo bisa kelaparan karena selain menawarkan aneka barang distro, juga ada banyak pedagang yang menjajakan berbagai penganana khas Bandung khususnya untuk mengganjal perut. Jadi, lengkap rasanya belanja sambil mencicipi kuliner khas Kota Kembang.
']]}
0 Comments
