Kesenian karawitan Jegog merupakan salah satu ciri khas dan menunjukkan kekayaan kebudayaan Bali. Pernahkah Anda mendengar atau bahkan menyaksikan Jegog ini? Kalau pernah, berarti Anda termasuk dari sedikit orang yang beruntung yang telah diberikan kesempatan menyaksikan salah satu kesenian kuno di negeri ini, khususnya Pulau Dewata.
Seni Jegog merupakan kesenian dengan alat musik yang terbuat dari pohon bambu dengan ukuran yang besar dan menghasilkan suara merdu serta irama yang menawan hati. Sekitar 90 persen instrumentasi yang digunakan dalam kesenian ini menggunakan bambu sebagai bahan utamanya, dalam berbagai ukuran. Dimulai dari ketebalan yang terbesar adalah panjang 300 cm, diameter 18 cm dan ketebalan 2 cm.
Seni Jegog biasanya dimainkan oleh dua kelompok yang menunjukkan kekuatan dan kemampuan mereka dalam bermain musik satu sama lain. Hal ini disebut juga Mebarung, dimana terkadang ditambah dengan satu kreatifitas tarian yang menarik dan lagu-lagu oleh para pemain tim, sehingga menghasilkan suatu karya seni yang begitu fantastis, padat dan alami. Kesenian ini biasanya banyak mengundang perhatian dan decak kagum turis asing dari mancanegara yang sangat mungkin hanya disini mereka bisa menyaksikannya.
Saat ini, ada sekitar 56 kelompok Jegog tinggal di banyak desa. Suar Agung adalah salah satu dari kelompok Jegog yang berada di desa Sangkaragung, 5 km sebelah timur Negara, dimana sebagian besar para pemainnya adalah petani Bali yang mengisi waktu senggang mereka dengan bermain Jegog. Kesenian Jegog telah sangat popular di dunia khususnya bagi wisatawan Jepang yang selalu ingin menyaksikan Jegog dilakukan di rumah mereka sendiri dengan suasana visualistiknya yang masih alami.
Lokasi Jegog
Kesenian Jegog berada di Desa Sangkaragung, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali -Indonesia.
Selamat Menikmati!