|
Headlines News :
Home » , » Kisah Agnes, SPG Rokok yang Bertemu Uje Sebelum Kecelakaan

Kisah Agnes, SPG Rokok yang Bertemu Uje Sebelum Kecelakaan

Written By. Admin on 03 Mei 2013 | 21.12



Agnes, Sales Promotion Girl (SPG) rokok yang sempat bertemu almarhum Ustad Jeffry Al Buchori mengatakan suka mendengarkan ceramah Uje di televisi. "Memang keluarga kami suka mendengarkan ceramah Uje di televisi. Saya kaget sekali mendengar kabar bahwa orang yang saya suka dengarkan ceramahnya meninggal dunia," kata Agnes ketika dihubungi melalui telepon, Rabu, 1 Mei 2013.

Malam itu, Kamis, 25 April 2013, Uje sedang duduk-duduk ngopi bersama beberapa sahabatnya di Black Canyon Coffee, La Codefin, Kemang, Jakarta Selatan. Kala itu, Uje sempat menolong dua orang SPG rokok dari usiran satpam. Mereka adalah Agnes dan Yeyen. Uje masih menunjukkan senyum khasnya, saat Agnes menjajakan rokok. Uje meminta satpam tak menghardik mereka. Uje malah membeli dua bungkus rokok darinya seharga satu pak rokok untuk dibagi-bagikan kepada orang-orang di sekitarnya,  seraya meminta doa supaya selamat dunia akhirat. "Ini yang membuat saya sama rekan saya Yeyen kaget malam itu, dia tidak pernah menganggap dirinya suci, dia masih meminta didoakan sama orang lain," katanya.


Namun, menurut Agnes, Uje terlihat tidak sehat. "Uje terlihat pucat sekali, biasanya yang suka ngebanyol di TV, ini enggak terlihat seperti itu," kata Agnes menjelaskan. 

Besoknya ketika berangkat kerja, ia diberi kabar dari ibunya yang baru saja menoton TV, kalau Uje meninggal dalam kecelakaan. Agnes sempat tidak percaya karena malam sebelumnya, ia masih bertemu Uje. Karena tak percaya, ia pun mengecek berita lewat telepon genggam canggih miliknya. Untuk memastikannya lagi, ia pun menonton televisi. Semua stasiun televisi menyiarkan kabar duka tersebut.

"Saya kaget sekali mendengar kabar bahwa orang yang saya suka dengarkan ceramahnya meninggal dunia. Saya enggak percaya sampai akhirnya saya lihat di BB saya dan nonton berita," terangnya.


Namun Agnes dan Yeyen baru bisa berziarah empat hari setelah kepergian ustad gaul itu, karena kesibukkan yang tak dapat dihindari. "Dia itu orangnya enggak pernah memandang sebelah mata, enggak pernah menjudge seseorang," kata Agnes menjelaskan.

Agnes sedikit merasa menyesal karena baru bisa berziarah ke makam Uje di hari ke empat. Dirinya pun tak kuasa menahan air mata di depan pusara Uje. "Logikanya orang yang belum pernah ketemu langsung dengan almarhum, ramai-ramai datang berziarah ke makamnya. Sementara saya sama Yeyen yang menerima rezeki dari dia masa enggak berziarah," ujarnya.

Agnes juga sempat ke rumah Uje di Kawasan Rempoa Jakarta Selatan. Sayangnya, Agnes hanya bertemu dengan ibunya, sementara Pipik belum sempat ia temui."Mungkin saya akan ke rumahnya lagi setelah 40 hari, karena kalau pas tujuh harian nanti kebetulan saya masuk kerja," terangnya.


yunieka.blogspot.com dan berbagai sumber
{[['']]}

Artikel Terkait...

4 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved