APAKAH membaca di bawah penerangan cahaya remang-remang merusak mata? Bagaimana dengan duduk terlalu dekat ke TV? Menurut pakar, kondisi ini aman-aman saja. Meskipun hanya mitos, pernyataan seperti ini seringkali sangat diyakini dan menimbulkan kecemasan. Untuk membantu Anda membuat keputusan yang tepat, berikut beberapa mitos dan fakta lain seputar kesehatan: Aturan 'belum lima detik' berlaku untuk makanan yang jatuh ke lantai Pernyataan ini hanya mitos semata. Jangankan lima detik, satu detik saja kemungkinan sudah tidak aman. Proses pemindahan bakteri dari permukaan yang terkontaminasi ke makanan terjadi seketika atau paling tidak lebih cepat dari refleks Anda. Dalam studi baru-baru ini, peneliti makanan dari Clemson University, Paul Dawson PhD, dan mahasiswanya mencemari beberapa permukaan (ubin keramik, lantai kayu dan karpet) dengan Salmonella. Kemudian mereka menjatuhkan sepotong bologna dan sepotong roti ke permukaan selama paling tidak lima detik dan paling lama 60 detik. Setelah lima detik saja, kedua tipe makanan tersebut telah berisi sekitar 1.800 bakteri. Setelah satu menit (60 detik), jumlah bakteri yang terkandung menjadi 10 kali lipat. Membunyikan (cracking) buku-buku jari picu radang sendi Pernyataan ini juga hanya mitos. Jika Anda menderita osteoarthritis di tangan, tentu saja kondisi tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas membunyikan buku-buku tangan. Sebuah studi dari bekas Mount Carmel Mercy Hospital di Detroit membandingkan 74 orang (berusia 45 atau lebih) yang sudah terbiasa membunyikan buku-buku jari selama berpuluh tahun dengan 226 partisipan yang tidak pernah membunyikan buku-buku tangan. Peneliti tidak menemukan perbedaan kejadian osteoarthritis di antara kedua kelompok. Akan tetapi, Anda punya alasan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Studi tersebut juga menemukan, orang-orang yang membunyikan buku-buku tangan cenderung memiliki daya genggam yang lebih lemah dan pembengkakan tangan yang lebih besar. Kedua kondisi ini bisa membatasi ketangkasan. Dan kasus osteorthritis, menurut peneliti, cenderung dipicu oleh faktor genetik dan dan pertambahan usia. Kola bisa merusak ginjal Pernyataan ini benar adanya. Meskipun sangat digemari, minuman ini dinyatakan tidak baik untuk kesehatan. Minum 16 ounces atau lebih kola sehari (baik versi diet atau reguler), menurut studi dari National Institutes of Health (NIH) yang mempelajari 900 partisipan, bisa menggandakan risiko penyakit ginjal kronis. Para pakar menduga bahwa kandungan asam fosfat di dalam kola merupakan pemicunya."Komponen ini telah berulang-ulang dikaitkan dengan perubahan kemih yang memicu batu ginjal," terang penulis studi, seperti dikutip situs prevention.com. Selain itu, konsumsi kola juga dikaitkan dengan penurunan kepadatan tulang perempuan, peningkatan risiko osteoporosis dan patah tulang. |
Anjuran 'Belum Lima Detik' Sangat Membahayakan
Written By. Admin on 30 September 2010 | 17.00
{[['
']]}
Artikel Terkait... Follow @yunieka
Info
- Empat Selebriti Cantik Ini Bercerai Setelah Sibuk Berpolitik
- Harley-Davidson ini super langka
- Inilah sosok Harley Davidson 2013 terbaru
- Pemanasan Global, Laut di Antartika Malah Membeku
- Harga dan Spesifikasi Yamaha X-Ride
- Hal-Hal Unik Saat Konser Music Bank Jakarta
- Spesifikasi dan Harga Toyota Etios
- Kisah kebal Hercules ditembak matanya hingga tembus
- Tiap ke Solo, Soeharto pesan 100 porsi nasi liwet Bu Wongso
- 6 Jenis Burung Love Bird
- 10 Pembunuh Berantai Yang Kurang Populer
- Harga dan Spesifikasi Chevrolet Spin | Kelebihan dan Kekurangan
- 10 Motor Bebek Terbaik
- Spesifikasi dan Harga Honda Verza 150
- 6 Penemuan yang Paling Sulit di Jelaskan
- Istana Paling Megah di Dunia
- 10 Bangunan Terluas di Dunia
- Pantai dengan Pesawat Terbang diatas Kepala
- Pantai Canggih Berpendingin Pertama Di Dunia
- 7 Kebiasaan Buruk yang Membuat Hidup Terpuruk
- Supir Bus di Singapura Gajinya Rp 23 Juta per Bulan
- Moguicheng, Kota Iblis di Cina
- 10 Negara dengan Salju Terindah di Dunia
- 7 Binatang Paling Lambat di Dunia
- 5 Lokasi Terparah Akibat Banjir di Jakarta
Label:
Info
