VeHealth - Selain minum susu tinggi kalsium dan mengonsumsi vitamin D, beraktivitas fisik juga penting untuk membentuk kepadatan tulang dan mencegah osteoporosis. Namun ternyata, tak sembarang aktivitas fisik yang bisa dilakukan dan berpengaruh mencegah osteoporosis.
Berenang contohnya. Ini bukanlah salah satu cara mencegah osteoporosis.
"Karena berenang itu memadatkan otot, bukan tulang," kata dr. Muliaman M, Medical Marketing Manager PT Fonterra Brands Indonesia, saat ditemui di Monas, Minggu, 21 Oktober 2012.
Bersepeda cukup berguna untuk tulang tangan. Tapi ini belum terlalu berpengaruh untuk tulang kaki. Syaratnya, aktivitas yang dilakukan haruslah menghentak-hentak.
"Jalan kaki, lari, tari yang menghentak-hentak, itu bagus untuk mencegah osteoporosis," ia melanjutkan.
Aktivitas lainnya, seperti naik tangga, dan olahraga raket, juga bisa dilakukan. Waktu yang diperlukan, sekitar 30-45 menit. Jadi, jangan anggap Anda sudah cukup bergerak jika hanya senam ringan selama 5-10 menit.
Karena itulah, Anlene meluncurkan osteodance, sebuah tarian khusus dengan gerakan energik dan menghentak-hentak, dan dilaksanakan secara massal untuk memeringati puncak Hari Osteoporosis Nasional 2012.
Fungsi gerakan menghentak itu, kata Muliaman, adalah untuk membuat tulang lebih bisa menyerap kalsium. Itu karena penyerapan kalsium oleh tulang termasuk sulit, dari segelas susu hanya sekitar 30 persen yang terserap.
Tak heran, dari 1000-1200mg kebutuhan kalsium per hari, hanya 230mg yang terpenuhi oleh orang Indonesia.
Selain kalsium yang setara dengan 4 gelas susu, 16 cangkir brokoli, dan 20 ons ikan salmon itu, Anda juga bisa mendapatkan vitamin D melalui paparan sinar matahari selama 10-20 menit di pagi hari. Sumber lain, bisa Anda dapatkan dari ikan salmon dan tuna, minyak ikan kod, dan sari jeruk.
Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi kopi, juga bisa menjadi cara mencegah osteoporosis.
Sumber :viva.life