Mereka yang Rentan Osteoporosis Dini
Written By. Admin on 22 Oktober 2012 | 07.05
VeHealth - Sejumlah penyakit yang umumnya menyerang seseorang di masa tua mulai menghinggapi kalangan muda. Osteoporosis salah satunya. Gangguan kepadatan tulang yang biasa menyerang di usia 65 tahun ke atas mulai mengancam mereka yang berusia 50an tahun. Ini terjadi karena minimnya pengetahuan akan kebutuhan kesehatan tulang.
Terlepas gaya hidup sehari-hari, ada beberapa kondisi yang membuat wanita rentan mengalami osteoporosis.
� Wanita Menopause
Menopause adalah berakhirnya masa subur seorang wanita, yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara permanen. Melemahnya produksi estrogen ini biasanya terjadi pada wanita di usia pertengahan, 40-an atau awal 50-an tahun.
Berkurangnya estrogen akibat menopause tersebut memiliki hubungan erat dengan pengembangan osteoporosis. Sebab, hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur merupakan pelindung sekaligus pengontrol regenerasi sel tulang bagi wanita.
Dan, sebuah studi menyebut bahwa wanita kehilangan kepadatan tulang hingga 10 persen selama lima tahun pertama setelah menopause.
� Wanita berjilbab
Wanita berjilbab umumnya selalu menutupi hampir seluruh permukaan kulit tubuhnya dengan busana muslim. Membuat mereka minim paparan sinar matahari.
"Ini menjadi masalah karena di tubuh kita terdapat vitamin D yang perlu diaktifkan dengan bantuan sinar matahari. Vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang termasuk mencegah osteoporosis," ujar dr Fiastuti Witjaksono, pakar kesehatan dari Universitas Indonesia.
Agar kebutuhan vitamin D dalam tubuh tercukupi dengan baik, Fiastuti mengingatkan mereka yang berjilbab dan mereka yang terbiasa memakai pakaian tertutup untuk meluangkan waktu berjemur di rumah.
Tak perlu benar-benar berjemur dengan berbaring di tepi kolam renang. Cukup luangkan waktu santai sekitar 10 menit di teras terbuka atau di tepi jendela kamar sekitar pukul 10.00 atau 15.00. Biarkan kulit bersentuhan dengan hangatnya sorot matahari.
Demi memperlambat risiko osteoporosis, Fiastuti pun mengingatkan pentingnya menjalani gaya hidup sehat. Mulai dari berhenti merokok, mengurangi asupan alkohol, berolahraga teratur, dan mengkonsumsi makanan bernutrisi seimbang, terutama yang kaya kalsium dan vitamin D.
{[['']]}
Artikel Terkait... Follow @yunieka
0 Comments