VeHealth - Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan memberi perlindungan bagi bayi daripada asupan susu formula. Tapi, tak semua bayi bisa memperoleh ASI eksklusif dari ibu mereka sendiri dengan berbagai alasan. Di sisi lain, sejumlah ibu memiliki produksi ASI yang berlebih.
Dari situlah, sejumlah wanita di AS dan Inggris menjual kelebihan ASI mereka lewat penjualan online seperti di jejaring sosial Facebook. Situs penjualan ASI online ini menawarkan ASI kepada khususnya para orangtua baru yang masih tak percaya diri dengan kecukupan produksi ASI mereka bagi buah hati, tapi paham ASI memberi perlindungan lebih baik terhadap penyakit dan alergi daripada susu formula.
Website onlythebreast.com misalnya. Situs dengan 14 ribu orang anggota ini menawarkan penjualan ASI yang bersih. Kerahasiaan identitas pembelinya pun dijamin.
Para ibu donor ASI memasukkan usia bayi mereka dan kesediaan mereka memberi susu segar sesuai permintaan. Seorang wanita asal Essex menawarkan �1 atau sekitar Rp15 ribu untuk setiap ons ASI miliknya. Sementara di AS, harga standar sebesar US$2 atau setara Rp19.200 per ons ASI.
Pendiri website Glenn Snow menuturkan, idenya terinspirasi saat sang istri Chelly mengatakan akan menjual kelebihan susu untuk menambah uang belanjanya sebagai ibu rumah tangga.
"Dia menemukan ada seorang ibu yang mencari ASI secara online karena tak tersedia di bank ASI rumah sakit dekat tempat tinggalnya. Dari situ saya diminta membuatkan website yang bisa mempertemukan ibu yang membutuhkan dan yang ingin menjual ASI mereka," ujar Snow kepada Daily Mail.
Umumnya, ibu dapat menyumbangkan dan menerima ASI secara gratis melalui bank susu. Namun yang diprioritaskan adalah bayi yang sedang sakit. Di bank ASI umumnya kebersihan dan kualitas ASI bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, sebelum menyumbang ASI, para ibu harus menjalani pemeriksaan kesehatan seperti adanya penyakit Hepatitis dan AIDS.
Dokter di Jerman memperingatkan agar orangtua hati-hati mencari makanan bagi bayi mereka lewat jaringan sosial seperti Facebook. Asosiasi Dokter Anak mengatakan pilihan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI dari payudara ibu. Para ibu yang tak dapat menyusui tak seharusnya beralih ke internet.
"Donor ASI bisa saja sedang mengasup obat-obatan, memiliki penyakit menular seperti AIDS atau Hepatitis, " ujar presiden Asosiasi Dokter Anak Wolfram Hartmann. Dia menambahkan, tak ada pemeriksaan apakah ASI yang diperjualbelikan ini berbahaya bagi anak tertentu. Hal yang tak kalah penting, kualitas ASI juga bisa berubah selama transportasi.
Dokter setuju bahwa ASI lebih baik kandungan gizinya dari susu formula. Namun, dia mengingatkan, kebutuhan gizi bayi yang baru lahir berbeda dengan bayi yang telah berusia beberapa minggu atau beberapa bulan.
"ASI wanita yang memiliki bayi beberapa bulan sudah tak memiliki komposisi yang dibutuhkan bayi baru lahir," ujarnya.
sumber: vivalife
Tren Jual Beli ASI Lewat Facebook
Written By. Admin on 19 Oktober 2012 | 11.18
{[['']]}
Artikel Terkait... Follow @yunieka
Label:
Ibu dan Anak,
kesehatan
0 Comments