Cristobal Cubilla, pelatih berdarah Paraguay, terpaksa meletakkan jabatannya sebagai pelatih klub Sport Huancayo setelah klub asal Peru itu dibantai 0-9 di ajang Copa Sudamericana.
Cubilla memutuskan untuk mundur sebagai pelatih. Itu setelah ia mendapatkan ancaman pembunuhan dari sejumlah fans.
Huancayo baru kali pertama tampil di Copa Sudamericana. Tapi, mereka langsung dicukur habis oleh Defensor Sporting. Kekalahan itu sekaligus sebagai rekor terbesar sepanjang turnamen.
Berdasarkan laporan ABC, sang pelatih telah diminta oleh polisi untuk mundur menyusul adanya ancaman pembunuhan dari fans. Ia juga direkomendasikan oleh otoritas keamanan lokal untuk meninggalkan Kota Andean.
Setelah meletakkan jabatan dari klubnya, Cubilla dikabarkan akan kembali ke Paraguay pada hari ini waktu setempat. Presiden Klub, Edgar Aranibar telah menunjuk pelatih asal Peru, Roberto Mosquera untuk segera mengambil alih
posisi yang telah ditinggalkan Cubilla. (Goal)