Resah dengan tahi lalat yang memenuhi wajah dan bagian-bagian tubuh Anda? Jangan lagi. Para peneliti Inggris baru saja menemukan bahwa orang yang memiliki banyak tahi lalat ternyata dilindungi secara genetik dari banyak kerusakan akibat waktu, dan cenderung akan memperlambat proses penuaan.
Penelitian baru ini juga mengatakan bahwa orang bertahi lalat banyak tak hanya akan menunda keriput dalam usia matang, tetapi juga memiliki tulang yang lebih kuat, dan otot yang lebih kencang.
Kesimpulan ini diperoleh setelah peneliti dari King's College London mengambil sampel 1.200 kembar perempuan identik dan tidak identik berusia 18-79 tahun. Dari jumlah tersebut, mereka yang memiliki lebih dari 100 tahi lalat di tubuh mereka ternyata memiliki tulang yang lebih kuat, sehingga kecenderungan untuk mengidap osteoporosis menurun 50 persen dibanding perempuan yang tahi lalatnya kurang dari 25.
Tahi lalat dibentuk oleh sel-sel yang memecah dengan cepat, yang mulai memproduksi titik-titik pigmen gelap pada anak-anak mulai usia empat tahun, dan akhirnya lenyap sekitar usia 40. Meskipun begitu, pada sebagian orang tahi lalat ini juga terus menyebar ketika usia bertambah. Pada saat itu Anda akan merasakan kulit yang bebas keriput dan mulus, yang membuat Anda jadi terlihat tujuh tahun lebih muda dari usia sebenarnya.
"Sampai sekarang, setiap orang masih mengabaikan tahi lalat," kata pakar genetik Profesor Tim Spector. "Kebanyakan tahi lalat mulai hilang pada usia 40, tapi kami tahu bahwa orang-orang yang tidak terlihat tua dan baby face pada usia 60 cenderung memiliki banyak tahi lalat."
Keuntungan lain dari memiliki banyak tahi lalat adalah otot yang lebih kencang, serta mata dan jantung yang lebih sehat. Hal ini lebih berarti daripada risiko kanker kulit, yang bisa berkembang menjadi melanoma maligna akibat paparan sinar matahari.