Gagak Banggai dianggap punah sampai ilmuwan baru- memverifikasi penampakan burung yang dikenal secara ilmiah sebagai Corvus unicolor. Spesies ini sebelumnya dikenal melalui dua burung yang terlihat pada tahun 1900. Sebuah foto dari gagak tersebut diterbitkan pekan ini dalam "Handbook of the Birds of the World," Bertempat di American Museum of Natural History di New York, Rasmussen telah mempelajari dua spesimen yang berusia seabad, dan membandingkannya dengan spesimen baru untuk memastikan bahwa mereka bukan subspesies gagak (Corvus enca) yang umum.
"Analisis morphometric yang saya lakukan untuk menunjukkan bahwa keempat spesimen itu mirip satu dengan lainnya, dan jelas berbeda dari spesimen enca. Kami juga menunjukkan bahwa dua taksa yang berbeda dalam warna mata. Ini merupakan bagian penting dalam Corvus," kata Rasmussen. "Bukan hanya mengkonfirmasi identitas spesimen baru, tetapi juga kepunahan dari Corvus unicolor, yang telah lama diragukan," tambahnya. Spesimen baru ini dapat dilihat di katalog Museum Zoologicum Bogoriense, Bogor, Jawa Barat.