|
Headlines News :
Home » » Jangan Biarkan Anak Mengisap Jari & Mengempeng Agar Gigi Tak Tonggos

Jangan Biarkan Anak Mengisap Jari & Mengempeng Agar Gigi Tak Tonggos

Written By. Admin on 24 Februari 2013 | 11.24


Sejak berada di dalam kandungan, sebenarnya janin sudah suka mengisap jarinya. Nah, kebiasaan ini terbawa hingga mereka lahir dan tumbuh besar. Padahal kebiasaan mengisap jari tidak baik untuk anak-anak lho. Sebab mengisap jari dan mengempeng bisa bikin gigi anak tonggos.


"Kebiasaan mengisap jari sudah dilakukan sejak dalam kandungan bahkan sampai dewasa. Mengisap jari dan mengempeng mempengaruhi tumbuh kembang rahang dan struktur gigi sehingga membuat gigi menjadi tonggos," kata Prof Heriandi S, drg. SP. KGA (K), PHD.

Hal itu disampaikan dia dalam seminar bertajuk 'Gigiku Sehat Tubuhku Kuat' di Auditorium Sekolah Islam Dian Didaktika, Jl Rajawali Blok F No. 16 Cinere Estate, Depok, Jawa Barat, dan ditulis pada Minggu (24/2/2013).

Menurut alumnus Okayama University Dental School Jepang itu penggunaan dot oleh anak-anak mempengaruhi struktur tumbuh kembang rahang. Selain itu gigi depan pada anak mudah rusak jika mereka meminum susu melalui dot.

"Apalagi jika punya kebiasaan makan makanan manis," sambung Prof Heriandi.

Disampaikan dia susu terbaik bagi bayi adalah susu ibu, karena tidak akan membuat bayi yang sudah mulai tumbuh gigi hingga usia dua tahun mengalami sakit gigi. Nah setelah tidak lagi minum ASI, minum susu yang dijual di pasaran sebenarnya tidak masalah. Namun orang tua harus memperhatikan baik-baik kandungan gula pada susu yang diminum anak-anaknya.

"Bukan soal murah atau mahal. Susu yang mengandung banyak gulabisa merusak gigi," ucapnya.

Prof Heriandi pun mewanti-wanti orang tua agar membantu anak merawat gigi. Caranya adalah dengan mendampingi anak saat menyikat gigi agar kegiatan itu bisa dilakukan dengan benar. Lalu mengurangi minum-minuman dan makan-makanan yang manis, serta rutin berkonsultasi pada dokter gigi anak.

Untuk membuat kunjungan rutin ke dokter gigi, sebaiknya anak-anak diperkenalkan sejak umur 3 tahun dan seterusnya. Dengan begitu nantinya mereka bisa membina hubungan baik dengan dokter gigi. Kebiasaan bagus ini akan membuat gigi anak sehat serta memiliki senyum yang cerah dan indah.
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved