|
Headlines News :
Home » , » Musim Flu, Gel Pembersih Tangan Bisa Stop Penyebaran Kuman?

Musim Flu, Gel Pembersih Tangan Bisa Stop Penyebaran Kuman?

Written By. Admin on 17 Februari 2013 | 20.35

VeHealth - Influenza sering terjadi pada musim hujan dan membuat semua orang berusaha menghindari bakteri yang mengancam. Lantas, apakah cara terbaik untuk menghindari infeksi? Mencuci tangan merupakan anjuran yang sering dilontarkan. Tapi penggunaan pembersih tangan juga disarankan.

Namun, sebuah studi baru menemukan, staf yang dalam jangka panjang sering menggunakan pembersih tangan sebagai pengganti sabundilaporkan berhubungan dengan wabah penyakit dari norovirus.

Norovirus merupakan strain baru yang beredar, yang juga bisa menyebabkan penyakit usus, dan seringkali menjadi akar wabah di sekolah atau pun di panti jompo.

Pembersih tangan biasanya mengandung bahan aktif alkohol, seperti etil alkohol.Ia bekerja sebagai antiseptik. Bahan-bahan lain yang mungkin ada di pembersih tangan seperti air, pengharum, dan gliserin.

"Bahan dasar alkohol pada pembersih tangan (hand sanitizer) jelas merupakan metode yang sangat berguna dan penting untuk mencegah infeksi bakteri dan virus yang paling banyak, dengan pengecualian langka, "kata Aaron E. Glatt, MD, Wakil Presiden Eksekutif dari Pusat Medis Mercy, Rockville Centre, Long Island, NY. Dia adalah juru bicara Infectious Diseases Society of America seperti dikutip WebMD, Minggu (17/2/2013).

Virus Penyebab Pilek dan Flu

Glatt mengatakan, pembersih tangan ternyata tak bekerja untuk melawan infeksi yang disebabkan C. difficile, bakteri yang bisa mengancam hidup dengan peradangan di usus besar. Namun, Glatt mengatakan penelitian ini tidak membuatnya tak menyarankan orang menggunakan pembersih tangan.

"Penelitian ini tak mengubah rekomendasi rutinitas saya bahwa orang harus menggunakan pembersih tangan," ujar Glatt. Menurutnya, pembersih tangan sangat berguna ketika air tidak tersedia.

Pada penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Infection Control, peneliti CDC melihat penggunaan pembersih tangan pada staf 91 dalam perawatan jangka panjang. Ternyata, staf yang sering menggunakan pembersih tangan dibanding sabun dan air untuk membersihkan tangannya, memberikan kesempatan wabah enam kali lebih besar.

Jadi, apakah mencuci tangan lebih baik daripada pembersih tangan untuk mencegah penyebaran infeksi?

Menurut Glatt dan Brian Sansoni, juru bicara American Cleaning Institute, kedua cara itu sama-sama penting. "Sabun dan air adalah nomor satu," kata Sansoni. "Pembersih tangan adalah tambahan yang sangat efektif".

CDC setuju. Ia mengatakan bahwa untuk norovirus, mencuci tangan merupakan pencegahan terbaik, terutama setelah ke kamar mandi, mengganti popok, dan sebelum makan, dan melakukan persiapan makanan. Sanitizer dapat membantu, tetapi "pembersih tangan bukan pengganti untuk mencuci dengan sabun dan air".

"Mereka juga dapat digunakan jika sabun dan air tidak tersedia," kata CDC.

Glatt berbagi tips bagaimana mencuci tangan yang benar, yakni mencuci dengan menggosok yang kuat sekitar 20-30 detik menggunakan sabun dan air hangat. Jika Anda tetap menggunakan pembersih tangan, Sansoni mengimbau gunakan pembersih yang benar. Gunakan satu atau dua semprotan.

"Gosokkan kedua tangan dengan cepat, ke depan dan belakang, antara jari, dan di sekitar, di bawah kukiu, sampai tangan menjadi kering"
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved