Lao Du, 55, yang berdomisili di Zhengzhou, mengatakan bahwa jarum itu tertinggal di bokongnya akibat perbuatan seorang dokter amatir di tahun 1978, demikian lansir Zhongyuan Network. "Saat itu saya demam dan agar cepat sembuh, saya mengunjungi klinik. Kala itu saya dilayani oleh seorang dokter amatir yang ditugaskan di kampung halaman. Ketika ia menyuntik saya, entah bagaimana tiba-tiba jarum itu patah di dalam pantat saya," ujarnya.
"Setelah insiden tersebut, saya langsung dikirim ke rumah sakit yang lebih besar. Setelah sempat diopname selama kurang lebih 9 hari, tim dokter di sana gagal menemukan jarum yang patah itu." Lao Du selalu percaya bahwa jarum yang patah itu masih tertinggal di bokongnya, dan setelah bertahun-tahun ia baru merasakan akibatnya. Sekitar empat hingga lima tahun silam ia mulai merasa ada yang menusuk-nusuk di bagian belakangnya.
"Bahkan berjalan pun terkadang membuat saya menderita," keluhnya.
"Sudah banyak rumah sakit saya datangi, namun tak ada satupun dari mereka yang berani mengambil tindakan medis karena mereka tak yakin dapat menemukan jarum suntik halus yang tertinggal di bokong saya selama 31 tahun lalu itu." Akhirnya Du mencoba keberuntungan terakhirnya dengan mengunjungi Zhengzhou People Hospital dan untungnya ada tim dokter yang bersedia menolongnya menemukan jarum patah tersebut.
Kepala ahli bedah Fu Konglong, akhirnya berhasil menemukan dan mengeluarkan jarum suntik itu setelah 3 jam melakukan pembedahan. Ia mengatakan, "Ini adalah pekerjaan yang sangat melelahkan dan membutuhkan ketelitian. Kami harus mencari jarum tersebut di tiap serat ototnya. Untunglah semua berakhir dengan baik dan kini Mr Du dapat beraktivitas kembali dengan tenang."