Susu semestinya tidak boleh terlewatkan dalam menu Anda dan anak Anda , sehari-hari. Tapi bagaimana caranya agar Anda bisa memetik manfaat susu seoptimal mungkin? Berikut ini adalah tips praktis mengenal serba-serbi seputar susu:
1. Susu Murni. Pastikan susu yang Anda minum berasal dari susu murni. Untuk susu dalam kemasan yang diproses dengan sistem UHT (Ultra High Temperature) usahakan langsung dihabiskan. Jika kemasannya besar, dan Anda tidak mampu menghabiskan sekaligus, segera masukkan ke dalam almari pendingin.
2. Waktu Kadaluwarsa. Sebelum mengonsumsi susu dalam kemasan, lihat dulu tanggal kadaluwarsanya. Jangan pernah minum susu yang telah kadaluwarsanya walaupun baru lewat sehari.
3. Sarapan sebelum Minum Susu. Pada sejumlah orang, susu sebaiknya diminum setelah sarapan terlebih dahulu. Ini untuk menghindari sakit perut atau mulas.
4. Susu sapi lebih baik dibanding susu kedelai. Jika tidak ada masalah dengan kolesterol, sebaiknya mengonsumsi susu sapi dibanding susu kedelai.
5. Kalsium dalam susu tidak bisa diserap dengan baik apabila dibarengi asupan gula dalam kadar yang tinggi. Karena itu, kalau bisa, minum susu tanpa gula. Orang tua sebaiknya juga membiasakan anak-anak untuk mengonsumsi susu tanpa gula sejak dini.
6. Asupan protein tinggi juga menghambat penyerapan kalsium. Gejala ini bisa dilihat pada masyarakat di negara maju. Walau tingkat konsumsi susu mereka tinggi, namun risiko osteoporosis tetap tinggi. Ini karena mereka banyak mengonsumsi daging yang berprotein tinggi.
7. Susu cair tidak perlu dimasak lagi karena sudah melalaui proses pasteurisasi, dimana kuman patogen penyebab penyakit sudah dibuang. Segera simpan susu cair yang sudah dibeli di dalam almari es, bukan di freezer-nya. Susu adalah makanan yang mudak menyerap bau, karena itu usahakan tidak ada makanan dengan bau menyengat di dalam almari es.