Sebuah temuan obat baru mampu memperpanjang harapan hidup penderita kanker payudara hingga 2,5 bulan lebih panjang dari rata-rata obat yang ada. Obat tersebut dikembangkan dari sea sponge, yang merupakan sejenis tanaman laut.
Obat baru bernama eribulin ini memberikan harapan hidup rata-rata 13 bulan atau lebih tinggi 23 persen, sementara obat lain hanya 10,7 bulan.
Hal ini berdasarkan uji klinis eribulin terhadap 750 pasien wanita penderita kanker payudara metastatis. Seluruh pasien pernah menjalani perawatan ekstensif, dan rata-rata telah menjalani 4 kali kemoterapi.
Dikutip dari Reuters, Minggu (13/6/2010), angka tersebut didasarkan pada hasil uji klinis yang dilakukan peneliti Inggris baru-baru ini. Hasil tersebut juga dipresentasikan dalam rapat tahunan American Society of Clinical Oncology di Chicago.
"Jika obat ini efektif pada pasien yang telah menjalani 3-4 kali terapi, maka saya pikir akan punya lebih banyak aktivitas pada pasien metastatis yang baru terdiagnosis," ungkap Dr. Angie DeMichele, spesialis kanker dari University of Pennsylvania.
Selain pada kanker payudara, efektivitas eribulin juga telah diujikan pada pasien kanker kolon dan kanker saluran kemih. Penelitian tentang hal itu turut dipresentasikan dalam rapat tahunan di Chicago.
Peneliti mengklaim obat bernama eribulin tersebut paling efektif dibandingkan obat kemoterapi yang pernah ada. Oleh karenanya Eisai, perusahaan yang mengembangkan obat tersebut telah mendaftarkannya di Jepang, Eropa dan Amerika untuk disetujui penggunaannya.