Ponsel Anda berdering. Ada sms masuk di Inbox. Pengirimnya seseorang yang Anda kenal. Pas dibuka, eh, isinya kosong. Reaksi Anda? Mungkin kesel, trus ngirim reply semacam, “Apaan sih?”, atau setidaknya membalas dengan sms kosong juga
Sms kosong kerap dijadikan orang sebagai alat pendeteksi, kapan nomor yang dikirimi sms itu aktif, yang segera diketahui melalui laporan pengiriman atau delivery report. Langkah yang lebih cerdas, ketimbang harus menghubungi tiap lima menit, hanya untuk mendengar jawaban yang sama, “Nomor yang Anda tuju masih selingkuh, mohon sabar menunggu giliran, beberapa menit lagi“.
Terus bagaimana pula, bila orang yang sama mengirimi Anda sms kosong berkali-kali, atau 3 kali sehari, kayak makan antibiotik? Sementara Anda sendiri tipikal orang yang mengaktifkan ponsel 24 jam, seperti SPBU di Jalur Pantura, jadi ngga perlu dideteksi segala
Pasti lebih menyebalkan lagi kan? Anda bahkan mulai menyalahkan operator selular tertentu, yang mengobral promo ber-sms gratis.
Tapi tunggu dulu, Saudara-saudara! Bukankah dalam mulut yang terkatup kadang tersimpan beribu maksud? Bukankah tak setiap rasa bisa menemukan kata, bisa diberi nama? Bukankah pada sms kosong mungkin ada rindu yang merintih melolong, dari dalam hati yang jatuh tak tertolong?
Nggak juga… Setidaknya, ketika mengirim sms itu, dia harus mencari nama Anda di phonebook-nya, dan ketika memencet tombol “Send” dia harus memastikan nama dan nomormu yang ada di sana, dan itu berarti dia sedang mengingatmu.
Mungkin lebih dari sekadar mengingatmu, dia merindukanmu, tapi tak bisa menemukan kata, atau cara lain untuk memberitahumu.
Kerinduan memang kerap membuat orang kehabisan kata, tiba-tiba fakir bahasa miskin aksara.
Tetapi sebaliknya, kata-kata–apalagi bila berlebih– justru bisa memiskinkan makna.
Nah, kok bisa ngirim sms kosong juga?
Mungkin karena dia sadar, rasa itu tak seharusnya ada. Dia sudah tidak pada posisi yang tepat untuk jatuh cinta
Itulah saat ketika dia sadar, bahwa memiliki sudah tak mungkin, tapi juga mustahil berhenti menyayanginya.
Dia tak ingin ada yang menyakitinya, tetapi juga sudah bersiap untuk tak terlalu merasa sakit, jika suatu saat ada yang sungguh-sungguh ingin membahagiakannya.
Inilah rindu dari jauh, yang berlayar tanpa pernah bisa berlabuh. Inilah cinta yang ingin menjagamu tanpa harus membuatmu merasa terganggu. Inilah hasrat untuk membuatmu bahagia, tanpa memaksamu menjadi miliknya. Inilah cinta yang tak pernah terucapkan, hingga tiba saat menyerah di garis batas kehidupan.
PS: Jadi kalau kamu bertanya apa maksud sms kosong itu, inilah jawabnya. Bahwa sudah lama dia memperhatikan jejak mungilmu mengarungi belantara kehidupan, mengagumi ketangguhanmu di tengah kejamnya pusaran nasib.
Ingin rasanya dia menjagamu, little angel, tanpa membuatmu merasa terganggu, memastikan tak ada yang menyakitimu, tanpa harus memilikimu, ingin mendengar suatu hari kamu benar-benar bahagia, bersama orang yang menggapmu sungguh berharga. Itu saja.