Sebuah video menunjukkan jika sekumpulan simpanse memiliki perilaku yang sama dengan manusia saat sedang mengalami duka cita yang mendalam.
Video yang diposting oleh sekelompok ilmuwan di Skotlandia itu melibatkan empat ekor simpanse yang berdiam di Taman Safari dan Petualangan Blair Drummond. Dalam video tersebut, tiga orang simpanse terlihat sangat sedih dengan mulut komat-kamit seraya mendoakan simpanse lain yang telah meninggal.
"Setelah saling mendoakan, ketiga simpanse tersebut terlihat menatap jasad Pansy (simpanse wanita yang telah meninggal tersebut) dalam waktu yang lama, seolah-olah mengingat kembali kenangan masa lalu bersama Pansy," ujar Dosen Psikologi di University of Stirling di Skotlandia James Anderson, seperti dikutip melaluiStraits Times, Selasa (27/4/2010).
Saat sedang berduka, putri Pansy berbaring di sebelah jasad ibunya sepanjang hari seolah-olah menangisi kepergian sang ibu. Perilaku itu terus dilakukan anak perempuan Pansy sepanjang malam. Setelah kematian itu, seluruh simpanse dirundung duka dan memperlihatkan wajah muram selama beberapa hari.
"Ini merupakan kali pertama kami bisa merekam gambar sebuah momen penting yang terjadi di dunia simpanse," ujar Anderson.
Kelompok simpanse itu akhirnya mulai berhenti menangisi jasad Pansy dan meninggalkannya. Namun tidak lama kemudian, anak perempuan Pansy kembali ke jasa ibunya dan membuatkan sebuah sarang, yang lebih mirip kuburan, untuk sang ibu. Anak perempuan Pansy pun terus memeluk sarang tersebut sepanjang malam, seolah-olah masih tidak rela dengan kematian ibunya.
Para peneliti yang merekam video tersebut menyimpulkan, ternyata simpanse memiliki perasaan dan empati yang cukup besar terhadap sesama, mirip dengan apa yang ada di dalam pikiran dan perasaan manusia.
']]}
0 Comments
