Sebuah penelitian membuktikan bahwa anak-anak yang tidur minimal 9 jam tidak punya masalah dengan obesitas dan kelainan metabolik lainnya seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Anak yang menjadi rewel dan lemas adalah gejala yang perlu diawasi oleh orang tua untuk mengetahui apakah anak mereka memerlukan tidur lebih banyak. Bagaimanapun, konsekuensi dari kurang tidur dapat berupa masalah perilaku, kemampuan belajar yang menurun, dan luka-luka akibat kurang awas.
Berusaha menambah jam tidur di akhir minggu tidak membantu sama sekali. Seseorang yang mengalami obesitas memiliki pola tidur yang lebih pendek dan lebih tidak teratur. Mereka ini yang memiliki level insulin lebih tinggi- dapat mengarah pada diabetes tipe 2 dalam jangka waktu lama -, level kolestrol jahat dan level protein C-reaktif yang lebih tinggi. Perlu diketahui, C-reaktif adalah indikator akan timbulnya penyakit jantung pada masa mendatang.
Studi ini juga menyatakan bahwa anak yang memiliki waktu tidur 9-10 jam secara teratur baik pada hari kerja maupun akhir minggu memiliki profil metabolik yang terbaik. Tidur cukup secara teratur adalah cara untuk menuju kesehatan yang paling baik.
Sumber � Medindia