Hormon Cinta Hanya Bertahan 4 Tahun, Sisanya dorongan Seks, Sebuah hubungan pasti akan menemui titik jenuh. Bukan hanya karena faktor bosan semata, tapi karena kandungan zat kimia di otak yang mengaktifkan rasa cinta itu sudah habis. Peneliti menemukan jika sudah lewat 4 tahun yang tersisa hanya dorongan seks, bukan cinta yang murni lagi.
Hal itu diungkapkan oleh peneliti dari Researchers at National Autonomous University of Mexico. Menurut peneliti disana, rasa tergila-gila dan cinta pada seseorang tidak akan bertahan lebih dari 4 tahun.�Tidak ada cinta yang benar-benar murni setelah 4 tahun,� ujar seorang peneliti seperti dikutip dari Geniusbeauty.
Rasa tergila-gila yang muncul pada awal-awal jatuh cinta disebabkan oleh aktivasi dan pengeluaran komponen kimia spesifik di otak, berupa hormon dopamin, endorfin, feromon, oxytocin, neuropinephrine yang membuat seseorang merasa bahagia, berbunga-bunga dan berseri-seri.
Hormon-hormon itu sangat baik untuk tubuh dan mempengaruhi kesehatan seseorang karena bisa membuat aliran darah lebih lancar, denyut jantung lebih stabil, rileks dan perasaan lebih bergairah dan bersemangat. Namun masalahnya efek hormon-hormon itu tidak akan abadi dan akan berkurang seiring berjalannya waktu.
�Bahkan cinta yang sangat dalam sekalipun akan kehabisan efek itu ketika sudah berjalan lebih dari 4 tahun. Hal itu dikarenakan tubuh sudah kebal terhadap semua efek hormon tersebut. Jika sudah begitu, rasa cinta akan cenderung berubah menjadi ketergantungan emosi dan seksual,� jelas peneliti dari Meksiko.
Peneliti telah melakukan survei skala besar terhadap orang-orang yang jatuh cinta dan menemukan fakta bahwa cinta adalah obsesi. Ketika terobsesi pada seseorang, apapun caranya akan diperjuangkan, bahkan rela tidak tidur dan tidak makan hanya gara-gara memikirkan orang yang dicintainya. Tapi setelah mendapatkannya, perlahan rasa itu akan hilang.
Untuk itu, bersiap-siaplah terhadap segala kemungkinan terburuk dari sebuah hubungan setelah melewati masa 4 tahun. Hindari rutinitas yang membosankan dan cari variasi dalam setiap kegiatan bersama agar tidak dilanda stres. Coba ingat-ingat lagi, apa yang membuat Anda jatuh cinta padanya dulu, lalu hayati lagi perasaan itu.