Laser, yang banyak digunakan sebagai pembaca CD dan alat penunjuk (pointer), kini menemukan pasangannya. A Douglas Stone, ilmuwan Yale University, berhasil menemukan "antilaser" yang berguna untuk menjebak dan membuyarkan sinar laser.
Antilaser memiliki perbedaan mendasar dengan laser. Jika laser mengubah energi listrik menjadi energi cahaya dalam rentang frekuensi yang sempit, antilaser akan mengubah laser menjadi energi panas dan kemudian menjadi energi listrik.
Laser konvensional menggunakan material semacam semikonduktor yang disebut "gain medium" untuk memproduksi gelombang cahaya yang terfokus. Sementara antilaser memakai silicon sebagai "loss medium" yang menjebak cahaya sebelum diubah menjadi panas.
Stone mengatakan, teknologi antilaser bisa dimanfaatkan untuk merancang komputer optik generasi mendatang. Menurut Stone, komputer tersebut akan mendapat sumber daya dari cahaya di samping elektron.
"Generasi komputer masa mendatang yang memiliki performa tinggi akan memiliki hybrid chips," kata Stone. Komputer masa depan takkan menggunakan cip dengan transistor dan silikon. Teknologi ini juga bisa membantu kepentingan radiologi.
Meski tampak keren, teknologi ini takkan menjadi tameng bagi laser. "Ini sesuatu yang menyerap laser. Jika pistol laser dimaksudkan untuk membunuh Anda, itu memang akan benar-benar membunuh," ucap Stone.