Paul Mason bolehlah disebut si manusia raksasa dari Inggris. Waktu kecil, ia seperti umumnya bocah. Ada fotonya ketika berusia 18 bulan yang menunjukkan betapa imutnya Paul Mason.
Tapi setelah dewasa, perlahan-lahan berat badannya naik hingga pernah mencapai 60stone atau sekitar 381 Kg. Namun, setelah menjalani operasi bypass lambung, bobotnya turun 20 stone atau 127 Kg. Itu berarti bobotnya masih 40 stone atau 254 Kg. Masih raksasa.
Tapi itu sudah lumayan, sehinga Paul pun berani jalan-jalan meski masih memakai kursi roda dari rumahnya Ipswich, Suffolk. Ia merasa lebih berbahagia dan sehat sekarang.
"Saya hanya ingin bisa berjalan-jalan lagi dan hidup seperti manusia normal. Saya punya kesempatan kedua dalam hidup, dan saya tidak akan menyia-nyiakannya," kata Paul. Kendati demikian, bekas tukang pos itu masih yakin dialah manusia paling berat sedunia.
Melalui operasi di Rumah Sakit St Richard di Chichester, bagian dalam perutnya dijepit sehingga semua makanan yang dia konsumsi langsung masuk ke "kantong" kecil. Dengan demikian dapat membatasi secara ketat jumlah makanan yang dia konsumsi.
Segera sesudah itu, dia juga dipaksa diet ketat. Selama ini, Mason mengonsumsi 20.000 kalori sehari, yang berarti delapan kali lipat dari lazimnya manusia.