Apakah Glaukoma itu?
Glaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
Faktor Resiko
Glaukoma bisa menyerang siapa saja. Deteksi dan penanganan dini adalah jalan satu-satunya untuk menghindari kerusakan penglihatan serius akibat glaukoma. Bagi Anda yang beresiko tinggi disarankan untuk memeriksakan mata Anda secara teratur sejak usia 35 tahun. Faktor resiko:
Riwayat glaukoma di dalam keluarga.
1.Tekanan bola mata tinggi
2.Miopia (rabun jauh)
3.Diabetes (kencing manis)
4.Hipertensi (tekanan darah tinggi)
5.Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
6.Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
7.Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
8.Lebih dari 45 tahun
Jenis-Jenis Glaukoma
Primary Open-Angle Glaucoma GLAUKOMA Sudut-Terbuka Primer
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga resiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini.
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Acute Angle-Closure Glaucoma GLAUKOMA Sudut-Tertutup Akut
Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.
Secondary GLAUCOMA GLAUKOMA Sekunder
Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut
Congenital GLAUCOMA GLAUKOMA Kongenital
Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.
Gejala-Gejala
Gejala yang dirasakan pertama kali antara lain : bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal. Hal inilah yang membuat para penderita glaukoma tidak menyadari bahwa ia sudah menderita penyakit mata yang kronis. Penyakit mata glaukoma ini dapat diderita kedua mata dari si penderita dan jalan satu-satunya untuk mengatasi penyakit ini adalah dengan operasi.
Pencegahan
Dapat dicegah dengan Teh Hijau. Teh hijau telah lama diketahui memiliki efek antioksidan dan sifatnya dalam melawan penyakit, salah satunya penyakit kanker. Kini penelitian terbaru kembali menemukan manfaat lain dari teh hijau. Para peneliti di Hong Kong menyakini bahwa minuman ini bisa membantu melindungi dari berbagai penyakit mata.
Penelitian yang mempelajari bagaimana lensa, retina dan jaringan mata lainnya menyerap zat ‘catechins’ yang terkandung dalam teh, menunjukan bahwa minuman ini dapat melindungi mata dari glaukoma dan penyakit mata umum lainnya.
Chi Pui Pan dan rekannya dari Chinese University of Hong Kong and Hong Kong Eye Hospital mengatakan bahwa ‘catechins’, yaitu sebuah jenis antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh oksidasi, dapat melewati perut dan menuju ke jaringan mata. Catechin ini mencakup Vitamin C, E, lutein dan zeaxanthin.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, dilakukan dengan memberikan teh hijau kepada tikus, dan kemudian menganalisis jaringan mata mereka. Hasilnya, ditemukan bahwa bagian-bagian yang berbeda dari mata menyerap sejumlah catechin dan mengurangi stres oksidatif pada mata sampai 20 jam. Stres oksidatif sendiri diketahui dapat menyebabkan penyakit retina seperti glaukoma dan degenerasi makula (AMD) yang berkaitan dengan usia.