Dengan tampilan seperti itu, Mercedes lantas menamainya Sprinter Grand Edition. Umumnya, bus "mungil" ini digunakan sebagai kendaraan kargo atau penumpang bandara.
"Kami hanya menempatkannya di tempat orang-orang yang sanggup membelinya," ungkap Vincent Varga dari dealer Mercedes-Benz Manhattan, seperti dikutip The New York Times. "Kami sudah menjual empat unit," tambahnya.
Isi dari minibus mewah ini antara lain interior serba kulit, pemutar DVD yang terhubung pada monitor datar 32 inci, kursi pijat, sofa rebah, kulkas, pengatur suhu berkapasitas besar, radio satelit, dan internet nirkabel. Mereka ibarat memindahkan "isi perut" jet pribadi ke dalam sebuah bus ukuran tanggung.
"Beberapa orang menyebutnya Mercedes Maybach 'Jangkung'," lanjut Vincent. Tentu saja demikian karena masih ada ruang lega ketika penumpang, misalnya, mencoba untuk berdiri.