Sebuah agen yang membawahi model-model Muslim membuktikan bahwa wanita Muslim juga bisa berbusana modis dan berjalan di atas catwalk di New York Fashion Week.
Nailah Lymus meluncurkan Underwraps Agency tahun lalu. Dia adalah desainer, stylist, sekaligus seorang Muslim yang berharap bisa membawa kebudayaan Islam dalam dunia fashion yang digelutinya.
"Anda bisa tetap modis dan baik secara fashion sekaligus tetap setia pada ajaran agama Anda," desainer berusia 29 tahun ini pada Daily Mail (13/02).
Di tengah dunia fashion yang cenderung mengaak wanita mempertontonkan kulit dan bentuk tubuh mereka, desainer kelahiran Amerika serikat ini ingin menunjukkan bahwa wanita dengan tubuh tertutup juga bisa mencuri perhatian di catwalk.
"Wanita bisa tertutup dan tetap percaya diri. Aman dan cantik," ungkapnya menjabarkan mengenai wanita yang menjadi model namun tetap berhijab.
Lymus mengaku selama ini dia mengikuti perkembangan fashion. Namun sejauh yang dilihatnya, model harus selalu menunjukkan bentuk tubuh dan kulit. Hal ini membuat Lymus tak nyaman. Dia ingin tetap modis, namun juga memegang aturan yang dianut dalam agamanya.
Saat ini agensi model Lymus telah memiliki kontrak dengan empat model Muslim. Dia ingin membuat Underwraps menunjukkan bahwa fashion bisa mencakup semua kebudayaan dan kepercayaan.