Sudah sekitar sepeluh tahun atau lebih setelah eranya Grunge and Alternative dari Nirvana, Soundgarden, Bush, Live, Silverchair, Stone Temple Pilots, Smashing Pumpkin, dll berlalu.
Gw kangen dengan masanya rock yang melodius dengan chord – chord gitar yang minor kandang malah nyeleheh, musik yang ‘berisik’(Nirvana, Sonic Youth), kadang ‘psyco’, lirik2nya yang muram dan cara nyanyi bergumam atau seperti orang ‘berkumur’ (Bush, Nirvana, Pearl Jam, dll).
Yes I miss Seatle sound, di Indonesiapun di era itu banyak juga tumbuh band2 yang berkiblat pada seatle sound diantaranya yang gw tau Plastik yang sudah bubar. Walaupun gw seneng juga sama band modern rock dan post grugre, misalnya kaya’ Hoobastank, Muse, dll.
Pada initnya gw dengerin banyak genre musik termasuk juga britpop dari eranya Radiohead, Pulp, Suede sampai Keane.
Tapi tetap aja gw kangen dengan sound2 melodius dan lirik2 muram seatle sound, sampai tiba2 saja gw denger sebuah band yang membuat gw tertarik. Cupumanik, yeah band asal Bandung ini sebenarnya udah agak lama 1996 ddirikan oleh che, dony, iyak, sq dan rama. Pada awalnya mereka hanya membawakan lagu dari band – band Stone Temple Pilots, Pearl Jam and Soundgarden sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mulai menulis lagu mereka sendiri. By 1999 they had put together enough material to start playing shows around their hometown in West Java.
“LOVE, LIVE and EMPHATY, menjadi jargon yang mereprentasikan attitude Cupumanik. Love, menggariskan setiap aksi yang dilakukan. Live, live performance yang membuat tetap hidup. Dan Emphaty, selalu berbagi dan merasakan apa yang dirasakan sesama. Keterbukaan alam pikir ini membuat mereka berbeda dari sahabat-sahabatnya. Ungkapan rasa kemanusiaan digambarkan musik dan lirik mereka. Empati pada kehidupan yang melirih pada lagu ‘hidup’ mereka. Dinamakan Emphaty Rock.
Musik Emphaty Rock Cupumanik melukiskan nada-nada sedih, digambarkan chord gitar minor berlapis yang signifikan. Aransemen yang tidak biasa dan rumit, terdengar meloncat-loncat namun harmonis. Rock melankoli ini hampir menyamakan sentuhan Tool atau bahkan A Perfect Circle. Dan juga terinfluens musik rock 90’an yang banyak berdomisili di Seatle.”
Walaupun munkin gak bisa disebut grunge?, tapi warna musik grunge masih keliatan di lagu2 mereka. Terus terang gw tertarik sama band ini setelah lihat clip kedua mereka “Bukan saat ini”, bisa dilihat di myspace mereka http://www.myspace.com/cupumanik . Dan tentu saja tulisan ini subjektif dan menurut pikiran gw aja, feel free kalo ada yang kurang setuju atau mau nambahin silahkan comments, thx )
Video Clip Cupumanik "Luka Bernegara" courtesy : youtube.com :
Band Members : Che (Vocal), Iyak (Bass), Sq (Guitar), Rama (Guitar), Dony (Drum)
judul asli : Cupumanik
Sumber : http://masiwan.wordpress.com/2007/01/16/cupumanik/
Cupumanik |
Gw kangen dengan masanya rock yang melodius dengan chord – chord gitar yang minor kandang malah nyeleheh, musik yang ‘berisik’(Nirvana, Sonic Youth), kadang ‘psyco’, lirik2nya yang muram dan cara nyanyi bergumam atau seperti orang ‘berkumur’ (Bush, Nirvana, Pearl Jam, dll).
Yes I miss Seatle sound, di Indonesiapun di era itu banyak juga tumbuh band2 yang berkiblat pada seatle sound diantaranya yang gw tau Plastik yang sudah bubar. Walaupun gw seneng juga sama band modern rock dan post grugre, misalnya kaya’ Hoobastank, Muse, dll.
Pada initnya gw dengerin banyak genre musik termasuk juga britpop dari eranya Radiohead, Pulp, Suede sampai Keane.
Tapi tetap aja gw kangen dengan sound2 melodius dan lirik2 muram seatle sound, sampai tiba2 saja gw denger sebuah band yang membuat gw tertarik. Cupumanik, yeah band asal Bandung ini sebenarnya udah agak lama 1996 ddirikan oleh che, dony, iyak, sq dan rama. Pada awalnya mereka hanya membawakan lagu dari band – band Stone Temple Pilots, Pearl Jam and Soundgarden sampai akhirnya mereka memutuskan untuk mulai menulis lagu mereka sendiri. By 1999 they had put together enough material to start playing shows around their hometown in West Java.
“LOVE, LIVE and EMPHATY, menjadi jargon yang mereprentasikan attitude Cupumanik. Love, menggariskan setiap aksi yang dilakukan. Live, live performance yang membuat tetap hidup. Dan Emphaty, selalu berbagi dan merasakan apa yang dirasakan sesama. Keterbukaan alam pikir ini membuat mereka berbeda dari sahabat-sahabatnya. Ungkapan rasa kemanusiaan digambarkan musik dan lirik mereka. Empati pada kehidupan yang melirih pada lagu ‘hidup’ mereka. Dinamakan Emphaty Rock.
Musik Emphaty Rock Cupumanik melukiskan nada-nada sedih, digambarkan chord gitar minor berlapis yang signifikan. Aransemen yang tidak biasa dan rumit, terdengar meloncat-loncat namun harmonis. Rock melankoli ini hampir menyamakan sentuhan Tool atau bahkan A Perfect Circle. Dan juga terinfluens musik rock 90’an yang banyak berdomisili di Seatle.”
Walaupun munkin gak bisa disebut grunge?, tapi warna musik grunge masih keliatan di lagu2 mereka. Terus terang gw tertarik sama band ini setelah lihat clip kedua mereka “Bukan saat ini”, bisa dilihat di myspace mereka http://www.myspace.com/cupumanik . Dan tentu saja tulisan ini subjektif dan menurut pikiran gw aja, feel free kalo ada yang kurang setuju atau mau nambahin silahkan comments, thx )
Video Clip Cupumanik "Luka Bernegara" courtesy : youtube.com :
Band Members : Che (Vocal), Iyak (Bass), Sq (Guitar), Rama (Guitar), Dony (Drum)
judul asli : Cupumanik
Sumber : http://masiwan.wordpress.com/2007/01/16/cupumanik/