Menara yang Terbuat dari 30 Ribu Buku
Seorang seniman terkenal asal Argentina, Marta Minujin menuangkan idenya dalam bentuk menara setinggi 25 meter yang terbuat dari 30.000 buku.Menara yang disebut Tower of Babel ini dirancang guna merayakan terpilihnya Buenos Aires sebagai tujuan World Book Capital 2011 oleh UNESCO.
Menurut otoritas setempat, Tower of Babel mencerminkan pluralisme dan keanekaragaman ide di Argentina. Menara ini ditopang kerangka baja yang melingkar berbentuk spiral dan mencuat ke atas. Di setiap pinggir tersusun 30.000 buku yang ditulis dengan beragam bahasa dan dialek.
Buku-buku tersebut juga beragam mulai dari kamus, novel, ensiklopedia hingga panduan perangkat lunak komputer. Ada enam tingkat keseluruhan menara Babel ini. Di tingkat dasar disusun koleksi buku dari seluruh dunia.
Di tingkat pertama dan kedua khusus buku dari Amerika, tingkat ketiga dan keempat dari Eropa. Kemudian, di tingkat kelima khsusus dari Afrika dan yang terakhir di tingkat keenam dari Asia.
Sebanyak 16.000 buku merupakan sumbangan dari 52 kedubes dari berbagai negara di Buenos Aires. Sedangkan sisanya dari warga Argentina sendiri. Rencananya, menara yang dipamerkan di Plaza San Martin, Buenos Aires ini ditutup hingga 28 Mei(harian-global.com)
Menurut otoritas setempat, Tower of Babel mencerminkan pluralisme dan keanekaragaman ide di Argentina. Menara ini ditopang kerangka baja yang melingkar berbentuk spiral dan mencuat ke atas. Di setiap pinggir tersusun 30.000 buku yang ditulis dengan beragam bahasa dan dialek.
Buku-buku tersebut juga beragam mulai dari kamus, novel, ensiklopedia hingga panduan perangkat lunak komputer. Ada enam tingkat keseluruhan menara Babel ini. Di tingkat dasar disusun koleksi buku dari seluruh dunia.
Di tingkat pertama dan kedua khusus buku dari Amerika, tingkat ketiga dan keempat dari Eropa. Kemudian, di tingkat kelima khsusus dari Afrika dan yang terakhir di tingkat keenam dari Asia.
Sebanyak 16.000 buku merupakan sumbangan dari 52 kedubes dari berbagai negara di Buenos Aires. Sedangkan sisanya dari warga Argentina sendiri. Rencananya, menara yang dipamerkan di Plaza San Martin, Buenos Aires ini ditutup hingga 28 Mei(harian-global.com)