Sodium, nama ilmiah dari garam ini juga tak pernah absen di label makanan. Selain itu, wadah garam pun selalu menjadi hiasan di tengah meja makan. Mulai di rumah, kantin, hingga restoran berbintang.
Tapi, di saat orang semakin sadar akan kesehatan, mereka juga mulai membatasi pemakaian garam ini. Terutama untuk mereka yang menderita penyakit darah tinggi. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi garam adalah dengan cara memperkaya bumbu pada masakan.
Permakaian rempah daun menjadi solusi mengurangi pemakaian garam di dalam masakan. Mungkin cita rasa makanan bisa jadi tak segurih jika ditambahkan dengan garam, tapi aroma masakan menjadi lebih nikmat, seperti dilansir oleh Quick easy fit.com.
Peterseli
Selama ini peterseli hanya digunakan sebagai garnish alias hiasan untuk makanan. Namun, menaburkan cincangan peterseli dalam hidangan membuat cita rasa menjadi segar secara keseluruhan. Apalagi jika dipadukan dengan bumbu rempah, aroma dan rasa makanan akan menjadi semakin kuat.
Savory
Ini adalah rempah yang di ambil dari tanaman satureja. Bumbu ini banyak digunakan dalam masakan Eropa. Disajikan dalam wadah kecil di tengah jamuan. Tanaman ini juga masih berkerabat dengan oregano dan daun mint. Jadi, jangan kaget jika rasanya hampir mirip dengan oregano.
Sage
Sage banyak digunakan untuk olahan daging. Jika dicampurkan pada masakan, aroma rempah ini akan membuat makanan lebih kuat dan memancing selera santap.
Daun ketumbar
Cilantro atau daun ketumbar adalah bumbu wajib di masakan Meksiko dan Thailand. Di masakan Meksiko, cilantro banyak digunakan untuk salsa dan guacamole. Sedangkan di masakan Thailand untuk Tom Yam Goong. Cita rasa dan aroma cilantro sangat kuat, apalagi jika sudah berada di lidah. Karena itu, banyak yang tak menyukai rempah ini.
Basil
Banyak yang menganggap basil adalah daun kemangi. Namun, dua daun ini hanya memiliki aroma yang sama, tapi beda jenis. Basil banyak digunakan dalam masakan Italia. Menambahkan basil ke dalam masakan juga akan makin menguatkan cita rasanya.
']]}
0 Comments
