|
Headlines News :
Home » , » Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Jakarta?

Berapa Biaya Program Bayi Tabung di Jakarta?

Written By. Admin on 14 Oktober 2012 | 21.07

VeHealth - Memiliki buah hati pasti dambaan setiap orangtua. Tapi ini tak selalu berjalan mulus. Beberapa pasangan mengalami masalah dalam hal memperoleh keturunan. Salah satu jalan keluarnya adalah dengan mengikuti program bayi tabung.

Teknologi ini sebenarnya sudah ada di Jakarta sejak 1987. Namun hingga saat ini, jumlah peserta program bayi tabung masih sedikit dibandingkan negara-negara Asia lainnya. Faktanya, pasangan di Indonesia yang mengalami gangguan kesuburan lebih memilih program bayi tabung di luar negeri, dibandingkan menjalankannya di Indonesia.

Di bawah naungan PERFITRI (Perkumpulan Fertilisasi In Vitro Indonesia), ada sedikitnya 20 klinik fertilisasi dan bayi tabung yang tersebar luas di Indonesia. Tak kalah dengan klinik di luar negeri, klinik di Indonesia juga didukung dengan tenaga dokter profesional dan fasilitas memadai.

Salah satunya adalah pada Klinik Bayi Tabung Teratai, Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara. Klinik yang telah berdiri sejak lima tahun silam, kini pasiennya sudah hampir 7.500 orang.

Dengan bantuan tenaga ahli seperti dr. Irsal Yan, SpOG dan dr. Indra Anwar, SpOG klinik ini menawarkan program bayi tabung dengan harga yang terbilang terjangkau. Banyak yang penasaran berapa biaya yang harus dikeluarkan.
Sebagai perkiraan, berikut beberapa rincian dari biaya yang dibutuhkan saat  menjalankan program bayi tabung seperti yang diutarakan oleh  Sayenti, Manajer dari Klinik Bayi Tabung Teratai.

- Proses seleksi
Terlebih dulu, calon ibu harus memeriksakan kondisi hormonnya, dengan biaya sekitar Rp800 ribu. Lalu, calon ayah harus menjalani analisis sperma dan biayanya sekitar Rp450 ribu.

Sedangkan untuk konsultasi dokter Rp200 ribu. Jika dari hasil pemeriksaan pasangan suami istri dalam keadaan yang baik, maka dilanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu program bayi tabung.

- Screening  lanjutan
Proses ini dilakukan untuk memeriksa apakah pasangan suami istri terbebas dari penyakit menular, seperti AIDS, Sipilis, dan Hepatitis. Untuk wanita akan diberikan pengetahuan seputar masalah kesehatan. Biayanya sekitar Rp2 juta.

- Obat-obatan
Dalam tahapan ini biaya yang dikeluarkan cukup besar, sekitar Rp15-30 juta. Ada sekitar tiga hingga lima obat suntik dalam program bayi tabung ini.

"Obat-obatan memang paling mahal karena akan berkaitan dengan usia. Makin tinggi usia, maka dosis obat yang diberikan makin tinggi, otomatis makin mahal," kata Sayenti saat ditemui di Klinik Teratai,  Jakarta Utara.

Ia juga menambahkan, kalau usia masih muda biaya Rp15 juta cukup untuk melakukan program ini. Akan tetapi ketika usianya sudah menginjak 40 tahun, maka bisa lebih dari Rp30 juta.

Pada ketiga tahapan di atas, merupakan biaya variabel. Artinya, sewaktu-waktu dapat berubah. Namun, ada biaya tetap seharga Rp26 juta.

Ini merupakan paket pemeriksaan. Meliputi, pengambilan sel telur (OPU) dan jasa, anastesi pada saat tindakan OPU, proses washing sperm, tindakan di Laboratorium Embriologi IVF (bayi tabung) atau ICSI (suntik), embrio transfer, dan testpack untuk kehamilan. (ka)

sumber: viva.co.id
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved