|
Headlines News :
Home » , » Obat-obatan Bisa Ubah Warna & Tekstur Rambut

Obat-obatan Bisa Ubah Warna & Tekstur Rambut

Written By. Admin on 11 Oktober 2012 | 07.29

VeHealth - Para ilmuwan di University of Melbourne, Australia, menemukan bahwa beberapa obat pelawan rasa sakit, jerawat, dan depresi dapat mempengaruhi warna dan tekstur rambut Anda.

Beberapa orang ada yang warna rambutnya berubah dari hitam atau cokelat menjadi mearah, ada yang rambutnya rontok (seperti obat kemoterapi), dan ada pula yang rambut lurusnya berubah menjadi keriting. Namun, sejauh ini tidak ada yang membuat Anda botak.

Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya perubahan kapiler. "Ketika obat mempengaruhi rambut, perubahannya bersifat sementara dan berhenti setelah Anda menghentikan pengobatan," tutur Sam Shuster, Profesor Emeritus Dermatologi di Newcastle University.

Jika hal ini menimpa Anda, cukup bicarakan dengan dokter agar menurunkan dosis obat atau mengubah obat Anda, seperti dilansir Top Sant�.

Berikut ini obat-obatan yang dapat mengubah warna rambut Anda:


- Obat melawan psoriasis, penyakit kulit, regenerasi sel lambat, yang dapat mengakibatkan perubahan warna rambut atau jenis rambut (rambut menjadi keriting). Rambut beberapa pasien yang diobati dengan acitretin, misalnya menjadi lebih gelap. Sedangkan pengobatan etretinate dapat menbuat rambut berubah warna dari coklat menjadi merah.
- Pengobatan lokal jerawat dengan retinoid (turunan dari vitamin A) mengubah keratin (protein penting untuk kehidupan rambut) dengan mengubah tekstur, penampilan, warna, dan kerapatan rambut.

Obat-obatan yang dapat menyebabkan rambut rontok:


- Obat epilepsi dan gangguan lain seperti migrain dapat menyebabkan rambut rontok. Sebuah studi dari 200 pasien di Iran menunjukkan bahwa 3% dari pasien yang diberi valproate natrium (obat anti-epilepsi), mengalami kerontokan rambut atau membuat rambut mereka menjadi keriting.
- Beberapa antidepresan seperti Prozac akan membuat rambut rontok setelah setelah satu tahun pengobatan, kata para peneliti dari Australia. Kerontokan akan berkurang atau berhenti setelah tidak dikonsumsi lagi.
- Lithium yang digunakan untuk mengobati gangguan bipolar, meningkatkan risiko 12% membuat rambut menjadi tipis setelah enam bulan pengobatan.
- Beberapa pil KB yang mengandung progesteron dapat memicu atau memperburuk rambut rontok.
- Ibuprofen jika digunakan dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerontokan rambut pada 100 pasien.
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved