Film 'Skyfall' membuat rekor sebagai film paling laris di Inggris sepanjang masa. Sayang, film James Bond ke-23 ini masih banyak menunjukkan adegan merokok yang tidak sehat, sehingga dinobatkan sebagai film terburuk 2012 versi Smoke Free Movies.
Adegan merokok di film memiliki pengaruh besar pada kehidupan nyata. Telah banyak studi membuktikan bahwa anak-anak dan remaja khususnya, lebih mungkin mencoba-coba rokok karena meniru adegan bintang yang merokok di film, yang dianggapnya keren.
Meskipun kini merokok kurang diterima secara sosial di Amerika, nyatanya masih saja ada film-film Hollywood yang menampilkan adegan pria atau wanita cantik yang sedang merokok. Film membuat adegan merokok menjadi glamor dengan pencahayaan di layar lebar.
Untuk tahun 2012, film 'Skyfall' dinobatkan sebagai film terburuk untuk rokok, versi Smoke Free Movies, sebuah inisiatif dari University of California San Francisco.
"Skyfall memiliki lebih dari 20 insiden merokok, yang dipertontonkan pada lebih dari 840 juta tayangan di Amerika Serikat saja," jelas Stanton A. Glantz, PhD, direktur Smoke Free Movies, seperti dilansir Huffingtonpost.
Mengingat film ini banyak ditonton oleh remaja, lanjut Glantz, banyaknya adegan merokok menjadi berita yang sangat buruk.
Setelah Skyfall, Smoke Free Movies juga menobatkan film 'Titanic 3D' sebagai runner up, diikutin oleh 'Men in Black 3'.
Dapatkah beberapa adegan merokok di layar lebar mempengaruhi tingkat merokok di masyarakat? Jawabannya ya.
Berdasarkan studi pada lebih dari 6.000 anak usia 10 sampai 14 tahun yang dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics tahun 2012, setiap 500 adegan merokok yang ditonton anak di film, kemungkinan anak itu mencoba rokok meningkat sebesar 49 persen.
"Sekitar 44 persen dari semua remaja merokok di AS saat ini diperkirakan telah direkrut oleh adegan merokok di film," kata Glantz.