VeHealth - Sariawan di sekitar lidah dan rongga mulut bisa dibilang gangguan ringan yang akan sembuh dengan mudah. Tapi Anda tetap harus waspada karena bisa jadi itu sebuah gejala penyakit ganas yang tak banyak diketahui orang, yaitu kanker mulut atau kanker lidah.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS, sekitar 30 ribu kasus kanker mulut didiagnosis tiap tahunnya. Dapat dikatakan kanker rongga mulut atau kanker lidah ini tak lagi mengenal usia. Orang dewasa di atas 40 tahun bahkan remaja seperti kasus Cecilia Vickend bisa terkena penyakit ganas ini.
Seperti dikutip dari Livestrong, kanker ini jamak menyerang mereka yang banyak merokok dan mengonsumsi alkohol. Selain faktor riwayat keluarga, kebersihan mulut dan gigi yang buruk juga jadi pemicu terjadinya kanker ini. Namun penyakit ini dapat dihindari dengan melakukan pemeriksaan rutin di dokter gigi.
Gejala kanker lidah ini berupa sariawan di lidah yang tak kunjung sembuh. Setelah cukup lama, akan timbul benjolan di luka disertai rasa nyeri ketika mengunyah dan berbicara. Faktor
risikonya memang masih belum diketahui dengan jelas, tapi salah satunya adalah gaya hidup yang kurang sehat.
Kanker lidah tak hanya menyerang bagian lidah saja, tapi juga dapat menyebar ke bibir, pipi, menyebabkan sinus, serta masuk ke jaringan tenggorokan. Jika tak ditangani sesegera mungkin dapat menyebabkan kematian.
Dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut jika ada benjolan atau perubahan jaringan tak teratur mulai dari leher hingga rongga mulut. Pemeriksaan fisik ini dilakukan untuk mengetahui apakah benjolan dan perubahan fisik tersebut kanker atau tumor. Jika ditemukan sel kanker, dokter akan menyarankan untuk menjalankan biopsi.
American Cancer Society merekomendasikan, mereka yang berusia di atas 20 tahun hingga di atas 40 tahun melakukan screening atau deteksi dini guna mengetahui ada atau tidak penyakit berbahaya ini jika mengalami sariawan cukup lama.
Berdasarkan data dari American Cancer Society, mereka yang telah memasuki kanker lidah stadium satu memiliki peluang hidup sebesar 71 persen. Lalu stadium dua sebesar 59 persen, stadium tiga 47 pesen, dan stadium empat adalah 37 persen.