|
Headlines News :
Home » » Kenapa Wanita Ngidam?

Kenapa Wanita Ngidam?

Written By. Admin on 18 Desember 2012 | 14.57


detail berita
KETIKA ngidam, seorang ibu hamil (bumil) kadang membuat orang-orang di sekitarnya terheran-heran. Ternyata, ada alasan tertentu bumil ngidam yang aneh-aneh.

Ingin konsumsi makanan yang tak biasa atau ingin melakukan suatu hal yang kurang lazim adalah beberapa kejadian wajar yang dialami bumil ketika ngidam. Misalnya, ingin makan duren di tengah malam, ingin mengelus kepala yang botak, atau selalu ingin konsumsi makanan asam. Semua dianggap wajar jika bumil sedang ngidam. Apakah Anda merasakan hal yang sama?

Jangan heran, itu normal, wajar, dan beralasan. Ngidam atau dalam bahasa medis disebut pica, terbagi atas dua macam. Ngidam secara fisik maupun psikologis. Demikian yang dituturkan Dr Handrawan Nadesul, konsultan sekaligus penulis buku kesehatan saat dihubungi okezone melalui telepon genggamnya, Rabu (11/4/2012).

Ngidam secara fisik mencerminkan tubuh membutuhkan asupan nutrisi tertentu. Karena itu, ibu hamil berkewajiban memenuhi secara sempurna zat gizi yang dibutuhkan tubuh.

"Secara naluriah tubuh akan mencari zat-zat yang dibutuhkan. Kalau kurang kalsium misalnya, otomatis gigi ibu akan menjadi keropos karena terdapat kapur untuk memenuhi kebutuhan kalsium," jelasnya.

"Ada juga ngidam yang terlihat aneh. Misalnya, ada ibu yang ngidam jadi suka makan tanah, hal itu terjadi secara naluriah dari tubuhnya. Karena dalam tanah mengandung banyak mineral, zat besi dan magnesium. Zat-zat yang banyak dibutuhkan seorang ibu hamil. Hal ini banyak terjadi di Afrika yang daerahnya gersang, kurang pasokan air," paparnya.

Berbeda cerita dengan ngidam secara psikologis.

"Ngidam piskologis itu maunya aneh, senangnya merepotkan. Lagi enggak musim duren, maunya makan duren, malam-malam lagi. Ibu hamil akan merasa seneng dan puas jika melihat suaminya bersusah payah memenuhinya. Ini biasanya karena ingin lebih banyak diperhatikan. Bisa jadi karena sebelumnya merasa kurang diperhatikan suami," ungkapnya.

Sedangkan suami yang ikut-ikutan ngidam, dikatakan Handrawan lebih karena kesensitifan terhadap sebuah mitos.

"Kalau suami yang ngidam itu karena suami menjadi sensitif. Kan ada mitos yang bilang kalau ingin sesuatu tapi tidak terpenuhi, maka nanti sang anak lahir akan terus- menerus ngeces. Padahal tidak sama sekali," tandasnya.
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved