|
Headlines News :
Home » » 6 Permasalahan Seks Pada Anak Kuliahan

6 Permasalahan Seks Pada Anak Kuliahan

Written By. Admin on 09 November 2012 | 04.02



Foto detik.com
 Anak Kuliahan
Masa masa anak kuliah adalah masa masa di mana keinginan untuk berhubungan seks sangat tinggi namun karena adanya norma norma yang berlaku di masyarakat kalau berhubungan seks di luar nikah itu di larang inilah yang menjadi masalah banyak anak kulaiahn selain ini masih ada masalah seks lain anak kulihan kamu mau tahu apa aja itu?
Seperti dikutip dari buku Questions Kids Ask About Sex, karangan J. Thomas Fitch dan Melissa R. Cox, yang diterbitkan ANDI, ada beberapa masalah atau pertanyaan seks yang menghinggapi anak kuliahan, yaitu:

1. Apa yang salah dengan seks bebas?

Seks bebas bisa menghancurkan kesempatan seseorang untuk menikmati kehidupan seks yang luar biasa di masa mendatang. Masalah yang bisa timbul adalah terkena infeksi menular seksual (IMS) yang biasanya tidak menimbulkan gejala, kemungkinan hamil di luar nikah dan ketidakmampuan untuk mengembangkan hubungan intim di masa depan. Padahal seks dirancang untuk menjadi ikatan khusus dalam hubungan pernikahan secara permanen.

2. Jika terkena IMS, apakah akan mempengaruhi hubungan seks dalam penikahan atau kesempatan untuk punya anak?

IMS bisa disebabkan oleh bakteri dan parasit (klamidia, sifilis, vaginosis bakterial) yang bisa diobati atau akibat virus (HIV, herpes simpleks virus dan HPV) yang tidak bisa diobati sepenuhnya. Laki-laki bisa mengalami kemandulan sementara karena infeksi klamidia atau gonorrhea (kencing nanah), namun bisa disembuhkan dengan pengobatan.
Sedangkan IMS akibat virus bisa menetap di dalam tubuh meski gejalanya sudah hilang dan ditularkan melalui hubungan seksual. Selain itu seorang laki-laki bisa dibenci oleh istrinya karena telah menularkan infeksi yang sangat menyakitkan. Jika seseorang memiliki riwayat pernah mengidap IMS, ada kemungkinan menyebabkan permasalah di dalam rumah tangganya.

3. Apakah bahaya berhubungan seks jika sudah bertunangan?

Meskipun alat kontrasepsi yang digunakan mengklaim aman, selalu saja ada kemungkinan untuk hamil yang bisa membatalkan pertunangan atau justru membuatnya menikah dalam keadaan hamil. Kondisi ini bisa memicu terjadinya aborsi yang dapat mempengaruhi sistem reproduksinya kelak.

4. Kapan sebaiknya waktu untuk menikah?

Waktu yang tepat untuk setiap orang berbeda-beda, tergantung dari kesiapan masing-masing orang dalam hal finansial dan emosional. Untuk itu tidak ada angka pasti yang menunjukkan waktu terbaik bagi seseorang untuk menikah.

5. Apa salahnya tinggal bersama (kumpul kebo)?

Tinggal bersama biasanya dilakukan untuk melihat kecocokkan dalam pernikahan atau bagi orang yang takut untuk berkomitmen dengan penikahan. Namun nyatanya kondisi ini tidak menunjukkan keuntungan apapun. Selain itu kumpul kebo sangat memungkinkan orang untuk bergonta ganti pasangan yang membuatnya berisiko terkena infeksi penyakit menular.
Selain itu orang yang kumpul kebo lebih rentan terhadap kekerasan, memiliki hubungan yang tidak sehat, serta mengalami tingkat depresi yang lima kali lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang menikah.

6. Bisakah seseorang tidak menikah dan tetap hidup bahagia?

Jawabannya adalah bisa saja, karena ada beberapa alasan yang membuat seseorang tidak menikah seperti karena kepercayaan, sangat mencintai pekerjaannya atau memang memilih untuk tidak menikah. Kondisi ini biasanya karena ia memiliki keluarga dan teman, memiliki tujuan hidup serta tahu bahwa dirinya dicintai.


sumber:palingseru
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved