|
Headlines News :
Home » » 10 kisah persahabatan manusia dengan hewan

10 kisah persahabatan manusia dengan hewan

Written By. Admin on 26 Desember 2012 | 22.22

Teman adalah seorang yang dapat diandalkan saat Anda menangis dan membutuhkan bahunya atau saat Anda butuh seseorang untuk mendengarkan Anda bercerita atau bahkan hanya sekedar berteriak. Hanya manusia yang memiliki seorang teman, tapi kenapa tidak dengan seekor binatang? Anjing selalu dikenal sebagai teman terbaik manusia, mengapa tidak jika hewanpun memiliki teman dengan sesame hewan. Entah itu masih dalam golongan spesies mereka ataupun berbeda, hewan pun tetap butuh seorang sahabat.

1. Harimau betina dan anak babi

Di Bangkok, ada seekor harimau yang diberi nama Saimai. Dia merawat anak babi yang menggunakan mantel belang seperti harimau. Induk dari anak babi ini masih ada, tapi pihak kebun binatang lebih memilih menempatkan anak babi ini bersama para harimau. Harimau itu mengganggap anak babi tersebut seperti anaknya sendiri. Harimau tersebut terlihat tidak bermasalah dalam merawat anak babi itu dan tidak terjadi pertengkaran.


2. Monyet dan Kelinci

BoonLau adalah seekor monyet berekor panjang. Dia tinggal di sebuah kuil bersama para biarawan dan dirawat karena lumput akibat digigit oleh seekor anjing. Saat itu BoonLau menyeret dirinya sendiri ke kuil dan ditemukan oleh para biarawan yang merawatnya saat ini. Monyet tersebut hanya memiliki satu tangan dan karena para biarawan merasa bahwa monyet tersebut membutuhkan teman, maka mereka memberikan seekor kelinci yang bernama Toby. Mereka ditempatkan satu kandang dan sampai saat ini mereka menjadi teman baik serta tidak pernah terlihat bertengkar.


3. Bayi Kuda Nil dan Kura-kura

Seekor kuda nil berumur satu tahun berhasil diselamatkan setelah tsunami melanda di Kenya. Para penyelamat satwa liar memberikan nama kuda nil tersebut dengan sebutan Owen dan memberikan tempat tinggal yang disebut ‘kudus’. Di dalam kandang tersebut sudah ada spesies lain yang hidup di dalamnya yaitu seekor kura-kura raksasa yang berumur seratus tahun memiliki nama Mzee. Owen telah dimasukkan ke dalam kandang bersama Mzee, awalnya Mzee berbalik dan memberikan perlawanan kepada Owen. Namun karena Owen gigih akhirnya Mzee menyerah dan sejak itu mereka terlihat selalu berenang bersama dan tidak pernah terpisahkan.



4. Jerapah dan Burung Unta

Jerapah yang bernama Bea yang hidup di Taman Busch daerah Tampa, Florida, telah berteman dengan seekor burung unta bernama Wilma. Padahal di kebun tersebut banyak spesiesnya masing-masing yang berkeliaran, namun Bea dan Wilma lebih memilih untuk berteman. Bea berumur tiga tahun dan merupakan jenis spesies yang suka mengeksplorisasi hal-hal baru dengan lidahnya, sedangkan Wilma berumur sepuluh tahun namun terlihat seperti tidak keberatan dengan tingkah laku Bea bahkan mereka terlihat Nampak seperti teman dekat.


5. Orangutan dan Anjing

Roscoe adalah seekor anjing yang mengikuti staf dari Lembaga Spesies Langka di Myrtle Beach, South Carolina. Suryia merupakan seekor orang utan yang berhasil pertama kali menemukan anjing tersebut sekaligus menjadi temannya. Mereka mulai bermain dan bercanda satu sama lain dan hal ini membuat para staf bingung karena pada umumnya anjing takut dengan spesies primate. Mereka mencoba untuk mencari dan menemukan pemilik Roscoe namun tidak berhasil, sehingga mereka mengadopsinya. Suryia dan Roscoe menghabiskan waktu bersama beberapa jam tiap harinya dan pergi berenang. Sering kali Suryia mengajak anjing tersebut untuk barjalan-jalan di sekitar.


6. Bayi Gajah dan Domba

Seekor bayi gajah yang bernama Themba menjadi yatim piatu setelah ibunya jatuh dari tebing. Dia mendapatkan pengawasan secara ketat oleh penjaga dan penjaga berharap agar dia mendapatkan ibu baru dari gajah yang lain. Tapi, setelah seminggu dia masih terlihat dibiarkan saja oleh gajah lainnya. Karena itu mereka membawanya ke Pusat Rehabilitas Shamwari, dimana dia diperkenalkan kepada Albert yang hanya seekor domba. Themba ditempatkan bersama dengan Albert namun Albert bersembunyi di tempat yang menyerupai gua selama dua belas jam. Karena Themba (seperti) terus menerus memaksa Albert keluar akhirnya Albert menyerah dan mau keluar dari gua. Setelah itu mereka dengan cepat menjalin pertemanan dan tidak pernah terpisahkan sampai saat ini.

7. Macan Tutul dan Anjing

Berikut adalah seekor macan tutul, bernama Shakira, yang terlahir dari seorang ibu yang tidak bisa menghasilkan ASI yang cukup. Sang pemilik membawanya setelah berumur empat belas hari karena saran dari seorang teman melalui telepon untuk memberikan susu melalui botol sampai dia cukup kuat untuk diperkenalkan dengan keluarga barunya. Katjinga, seekor Ridgeback Rhodeshian yang baru saja melahirkan di tempat sampah. Saat Shakira disatukan bersama anjing tersebut, tidak tampak terjadi perkelahian perbedaan ras spesies. Justru kucing itu sekarang bermain, makan, dan tidur bersama dengan anak-anak anjing tersebut.


8. Simpanse dan Kucing

Ada simpanse kecil yang manis, bernama Anjana, yang suka bermain dengan seekor kucing besar. Dia telah membantu para pengasuh yang merawat hewan-hewan langka lainnya. Simpanse itu berlagak layaknya seorang ibu untuk para kucing tersebut. Dia selalu memberikan makan siang (botol susu) kepada anak kucing itu dan menemaninya saat tidur siang. Para pengasuh hewan ditempat itu mengatakan bahwa simpanse tersebut sudah sangat membantu dalam merawat para kucing. Dia akan mengikuti para pengasuh dan menirukan apa yang para pengasuh lakukan, seperti itulah cara simpanse tersebut belajat untuk merawat para kucing besar.

9. Anjing Basset Hound dan Burung Hantu

Kedua hewan itu bertemu di sebuah pengungsian hewan hilang. Saat mereka bertemu, dengan cepat mereka berteman. Mereka tidak terpisahkan sejak hari itu. Keduanya bahkan meringkuk di sofa atau kursi bersama-sama untuk menonton TV. Wol dan Beryl memiliki persahabatan yang baik dan tidak pernah terpisahkan.

10. Kucing dan Ayam

Nirma seekor kucing, telah mengadopsi tujuh anak ayam. Sang ibu ayam meninggal dan dia terlihat peduli dan memutuskan untuk merawat para anak ayam itu bersama dengan empat anak kucing yang dia miliki. Ibu ayam telah pergi selama satu bulan dan mereka semua hidup di dalam kardus. Tanpa mengesampingkan perbedaan spesies, keluarga campuran tersebut terlihat senang tidur dan bermain bersama. (gio)

 sumber
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved