VeHealth - Tidak hanya bagi orang dewasa, bayi pun dapat menikmati perawatan tubuh menyeluruh ala spa. Selain membuat nyaman dan rileks, kegiatan ini amat bermanfaat untuk mencapai tumbuh kembang si kecil yang lebih optimal.
Saban hari ada rutinitas khusus yang dilakoni aktris cantik Dian Sastro, 30. Usai melahirkan Syailendra Naryama Sastraguna Sutowo sejak satu tahun dua bulan yang lalu, dia rajin melakukan baby spa untuk buah hatinya itu. Kegiatan ini awalnya dia pelajari dari suster rumah sakit yang membantu persalinannya. �Setiap hari saya melakukannya sendiri di rumah tanpa bantuan pengasuh,� katanya.
Menurut Dian,ada empat tahapan dalam menjalankan perawatan tubuh khusus bayi ini. Pertama, memijat tubuh si kecil dengan minyak khusus bayi ( baby oil). Langkah ini berguna untuk menstimulasi pertumbuhan anak dan membuatnya lebih rileks. Agar anaknya itu bisa diam dan tak banyak bergerak saat dipijat, bintang film Ada Apa dengan Cinta? ini menyetel musik yang santai dan menenangkan seperti lagu-lagu spa atau yang biasa untuk hypnobirthing, sambil terus mengajaknya berkomunikasi.
Setelah itu, Dian akan memandikan buah hatinya itu. Syailendra, dia menuturkan, sangat suka dengan kegiatan membersihkan tubuh. �Biasanya dia suka susah berhenti kalau lagi main air. Biar makin seru, biasanya saya tambah busa-busa atau wewangian segar macam eucalyptus,� ceritanya.
Usai mandi, Dian lantas menaburi badan si kecil dengan minyak telon. Dan terakhir, losion pelembap kulit juga diberikan di sekujur tubuh Syailendra untuk melembapkan dan menjaga kelembutan kulit halusnya. Istri pengusaha Indraguna Sutowo ini menyebutkan,ritual harian baby spa ini amat berdampak dengan pertumbuhan sang bayi, terutama perkembangan otak dan rasa ikatan yang kuat antara orangtua dan anak.
�Dia sangat atraktif pada usianya yang masih sangat muda. Manfaatnya buat saya sangat terasa. Karenanya,sebaiknya para ibu melakukan sendiri kegiatan ini di rumah. Kalau tidak, nanti anak malah lebih dekat dengan babysitternya,� imbuhnya. Rutinitas baby spa yang dijalani Dian setiap hari didukung penuh dr Attila Dewanti SpA, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Brawijaya Women and Children Hospital, Jakarta Selatan.
Dia mengatakan,baby spa baik dilakukan untuk merangsang perkembangan otak bayi dalam mendukung tumbuh kembangnya. Otak bayi yang baru lahir, dia menyebutkan, seperti sirkuit-sirkuit yang berdiri sendiri-sendiri.Namun, dengan adanya rangsangan nonverbal, seperti pijatan atau sentuhan orangtua, maka akan membantu otak membentuk sinap-sinap atau serabut-serabut yang saling menghubungkan antarsel.
�Semakin banyak sel yang terhubung inilah yang membuat pertumbuhan anak berjalan optimal dan lebih pintar,� kata Attila dalam workshopdan talkshow Daycare bertajuk �Pahami Bahasa Nonverbal untuk Tingkatkan Percaya Diri Anak� persembahan Zwitsal di Graha Unilever, Jakarta. Selain itu, lanjut Attila, sentuhan langsung atau skinto skincontact yang dilakukan saat memijat dapat meningkatkan bonding yang erat antara orangtua dan anak.
Saat dipijat, menurut dia, anak juga akan mengeluarkan hormon endorfin yang membuatnya tenang sehingga bisa tertidur dengan nyaman setelahnya. Spa bayi juga terbukti bermanfaat untuk perkembangan bayi prematur. Sebuah penelitian menunjukkan,bayi prematur yang rutin dipijat sekitar 15 menit per hari,berat badannya akan mengalami peningkatan sekitar 47%.
�Pijatan ini ditengarai dapat merangsang saraf perut dan menjaga pernapasan bayi tetap baik,� ujar Atttila.
Attila menambahkan, kegiatan baby spa yang menenangkan juga dapat mengurangi angka kolik atau rewel yang kerap terjadi pada bayi bila merasa tidak nyaman. Dengan begitu, pada akhirnya mendukung pertumbuhan maksimal bayi.Sementara itu, ritual mandi diperlukan bayi untuk membersihkan kulit-kulit mati yang terkelupas.Kotoran dan kuman yang menempel juga dapat larut dengan air. Si kecil pun tetap sehat dan tak mudah terserang penyakit.
Dia mengutarakan, berbeda dengan spa khusus orang dewasa, pijatan babyspa tak perlu terlampau keras. Adapun yang penting sang buah hati merasakan sentuhan dan tekanan halus tersebut. Ini juga sebagai upaya memacu perkembangan motorik halusnya. Misalnya dengan membantu secara perlahan membuka tangan bayi yang masih mengepal. (ka)
Sumber: okezone
']]}
0 Comments
