Vehealth.com-Semanis apa pun hubungan Anda dengan si dia, yang namanya selisih pendapat tetap saja tak mungkin dihindari. Dan sayangnya, emosi yang memuncak kerap membuat perdebatan tersebut menjadi drama penuh teriakan � bahkan tangisan. And that, dear, is too lame! Tak perlu keras kepala dan berkutat terlalu lama dalam skenario tersebut, karena kenyataannya, sepenggal kata maaf lebih ampuh untuk membuat Anda kembali tersenyum.
Talk � not cry
Wanita memang lebih mengedepankan perasaan dalam menghadapi masalah, sehingga cenderung lebih mudah meneteskan air mata dibanding pria. Tapi saat sedang menjelaskan argumen Anda di depan kekasih,you need to stop crying. Saat Anda menangis di tengah pertengkaran, emosinya akan semakin labil, dan masalah pun akhinya jadi tertunda untuk diselesaikan.
Wanita memang lebih mengedepankan perasaan dalam menghadapi masalah, sehingga cenderung lebih mudah meneteskan air mata dibanding pria. Tapi saat sedang menjelaskan argumen Anda di depan kekasih,you need to stop crying. Saat Anda menangis di tengah pertengkaran, emosinya akan semakin labil, dan masalah pun akhinya jadi tertunda untuk diselesaikan.
Tak perlu memperpanjang masalah
�Bicarakan masalah yang terjadi dengan singkat, padat dan jelas, tidak lebih dari 15 menit. Karena jika tidak, seluruh waktu, konsentrasi, dan hidup Anda berdua akan dikuasai masalah tersebut,� terang Michele Kesson, penulis buku The Men Out There. Jadi, kali lain Anda bertengkar, fokuskan pembahasan pada masalah yang ada, cari titik temu secepatnya, dan yang terpenting, berhenti mengungkitnya kembali!
Akui kesalahan
Menurut Jena Greer, penulis buku How Could You This To Me?, Anda harus berani mengakui kesalahan atau kelemahan diri sendiri. Dengan begini, pasangan pasti akan lebih terbuka hatinya untuk memaafkan Anda plus ikut mengakui kekurangan dirinya.
Menurut Jena Greer, penulis buku How Could You This To Me?, Anda harus berani mengakui kesalahan atau kelemahan diri sendiri. Dengan begini, pasangan pasti akan lebih terbuka hatinya untuk memaafkan Anda plus ikut mengakui kekurangan dirinya.
�I'm sorry, honey...�
Saat Anda sadar bahwa memang Anda lah yang melakukan suatu kesalahan, maka tak usah menunggu lama untuk segera meminta maaf. Ingat, tak perlu mengedepankan gengsi, karena hubungan Anda dengan si dia bukanlah permainan menang-kalah. Percaya deh, kedewasaan Anda untuk mengakui kesalahan justru akan membuatnya makin cinta!(yh)
Saat Anda sadar bahwa memang Anda lah yang melakukan suatu kesalahan, maka tak usah menunggu lama untuk segera meminta maaf. Ingat, tak perlu mengedepankan gengsi, karena hubungan Anda dengan si dia bukanlah permainan menang-kalah. Percaya deh, kedewasaan Anda untuk mengakui kesalahan justru akan membuatnya makin cinta!(yh)
Sumber:Cosmopolitan Indonesia