VeHealth.com - Soda diet diberikan label sebagai minuman yang bisa melancarkan aktivitas diet kita. Hanya saja, penelitian dari San Diego University mengungkapkan pemanis buatan yang ada di dalamnya justru bisa mengganggu aktivitas otak yang mengontrol rasa lapar. Akibatnya, kita justru bisa melahap lebih banyak kalori.
Selain ternyata tak baik bagi lingkar pinggang, soda diet juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tak terkecuali bagi kulit, mood, dan organ vital seperti ginjal dan jantung.
#1: Soda diet bisa menyebabkan jerawat
Rutin mengonsumsi minuman ini bisa menurunkan pH tubuh. Ini lantas dapat menimbulkan jerawat dan meredupkan kilau kulit. Menurut Dr. Jeanette Graf, pengarang buku Stop Aging, Start Living: The Revolutionary 2-Week pH Diet, tubuh kita membutuhkan level alkalin yang tinggi untuk tetap sehat dan membuat kulit bercahaya. Sedangkan soda mengandung substansi asam ekstrim yang bisa secara dramatis menurunkan tingkat pH.
Rutin mengonsumsi minuman ini bisa menurunkan pH tubuh. Ini lantas dapat menimbulkan jerawat dan meredupkan kilau kulit. Menurut Dr. Jeanette Graf, pengarang buku Stop Aging, Start Living: The Revolutionary 2-Week pH Diet, tubuh kita membutuhkan level alkalin yang tinggi untuk tetap sehat dan membuat kulit bercahaya. Sedangkan soda mengandung substansi asam ekstrim yang bisa secara dramatis menurunkan tingkat pH.
#2: Soda diet memperburuk suasana hati
Makanan dan minuman manis memang memberikan suntikan energi dan �kebahagiaan� bagi otak dan tubuh kita. Hanya saja pemanis buatan aspartam dalam soda diet bisa menyebabkan kebalikannya. Kita bisa merasa cemas, dilanda depresi, bahkan mengalami gangguan bipolar. Ini yang dikatakan oleh Environmental Protection Agency Amerika Serikat.
Makanan dan minuman manis memang memberikan suntikan energi dan �kebahagiaan� bagi otak dan tubuh kita. Hanya saja pemanis buatan aspartam dalam soda diet bisa menyebabkan kebalikannya. Kita bisa merasa cemas, dilanda depresi, bahkan mengalami gangguan bipolar. Ini yang dikatakan oleh Environmental Protection Agency Amerika Serikat.
#3: Soda diet menambah bobot tubuh
Walau dikatakan bisa memperlancar program diet karena tidak memiliki kalori tinggi, tetapi pada kenyataannya minuman ini memang bisa menambah lemak perut. Jika kita mengonsumsi 2 atau lebih soda diet dalam sehari secara rutin, lingkar pinggang bisa bertambah hingga 500%. Penemuan mengerikan ini dilakukan oleh University of Texas Health Science Center San Antonio.
Walau dikatakan bisa memperlancar program diet karena tidak memiliki kalori tinggi, tetapi pada kenyataannya minuman ini memang bisa menambah lemak perut. Jika kita mengonsumsi 2 atau lebih soda diet dalam sehari secara rutin, lingkar pinggang bisa bertambah hingga 500%. Penemuan mengerikan ini dilakukan oleh University of Texas Health Science Center San Antonio.
#4: Soda diet menyebabkan diabetes dan sakit jantung
Sejalan dengan pertambahan lingkar pinggang, maka hal ini pun akan membuat risiko kita terkena diabetes dan penyakit jantung semakin besar. Demikian yang diungkapkan dalam studi tahun 2010 di Journal of General Internal Medicine.
Sejalan dengan pertambahan lingkar pinggang, maka hal ini pun akan membuat risiko kita terkena diabetes dan penyakit jantung semakin besar. Demikian yang diungkapkan dalam studi tahun 2010 di Journal of General Internal Medicine.
#5: Soda diet memberatkan kerja ginjal
Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan oleh Harvard Nurse. Mengonsumsi 2 gelas soda diet setiap hari bisa memperlambat fungsi ginjal sebesar 30%.
Hal ini dibuktikan oleh studi yang dilakukan oleh Harvard Nurse. Mengonsumsi 2 gelas soda diet setiap hari bisa memperlambat fungsi ginjal sebesar 30%.
#6: Aspartam dan kanker memiliki hubungan yang erat
Berdasarkan data yang ditunjukkan Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Amerika Serikat, aspartam mengandung 3 racun yang bisa merusak saraf. Selain itu, pemanis buatan ini juga dilaporkan Cesare Maltoni Cancer Research Center memiliki kemampuan meningkatka risiko kanker rahim.
Berdasarkan data yang ditunjukkan Center for Science in the Public Interest (CSPI) di Amerika Serikat, aspartam mengandung 3 racun yang bisa merusak saraf. Selain itu, pemanis buatan ini juga dilaporkan Cesare Maltoni Cancer Research Center memiliki kemampuan meningkatka risiko kanker rahim.
Sumber: http://preventionindonesia.com