|
Headlines News :
Home » , , , » Berbagai Jenis Makanan Pendongkrak Imunitas

Berbagai Jenis Makanan Pendongkrak Imunitas

Written By. Admin on 31 Agustus 2012 | 11.14

VeHealth.com - Mengonsumsi apel setiap hari ternyata tidak cukup untuk menjauhkan Anda dari dokter. Ada banyak variasi makanan yang berguna untuk sistem kekebalan tubuh.

Semakin bervariasi makanan yang dikonsumsi, semakin banyak nutrisi yang diterima sistem kekebalan tubuh Anda. Berikut 9 makanan yang dapat menyelamatkan dari serangan flu musiman:

1. Yogurt
Melawan bakteri dengan bakteri. Itulah semangat yang ada jika Anda mengonsumsi probiotik. Dengan menambah �pasukan� bakteri baik dalam usus, maka bakteri patogen yang membawa penyakit dapat ditumbangkan. Sebuah penelitian di Swedia yang dilakukan selama 80 hari terhadap 181 pekerja pabrik mengungkapkan, mereka yang mengkonsumsi Lactobacillus reuteri � probiotik untuk bakteri baik � 33 persen jarang sakit.  
Dosis konsumsi optimal: 2 x 6 ons setiap harinya.

2. Oats and Barley: Kedua makanan ini memiliki beta-glucan yang merupakan serat dengan antimikrobial dan antioksidan. Studi di Norwegia mengungkapkan, hewan-hewan yang mengonsumsi makanan ini memperoleh kekebalan dari influenza, herpes, bahkan antraks. Sedangkan pada manusia, beta-glucan, lebih cepat menutup luka serta mendorong antibiotik bekerja lebih baik dalam tubuh.  
Dosis konsumsi optimal: 1 x sehari dan disajikan sebagai makanan utama.

3. Bawang putih
Yang menjadi kelebihan bawang putih adalah allicin yang berfungsi untuk melawan infeksi dan bakteri. Mereka yang mengunyah enam siung bawang putih dalam seminggu, berhasil meredam kanker usus besar sebesar 30 persen dan kanker perut lainnya sebesar 50 persen.  
Dosis konsumsi optimal: 2 siung setiap harinya untuk dikunyah. Setiap 3 x seminggu, tambahkan satu siung bawang putih yang sudah dihaluskan pada setiap makanan yang Anda masak.

4. Ikan
Selenium banyak terkandung dalam lobster, kepiting, kerang, dan tiram. Selenium membantu darah memproduksi cytokines. Inilah protein pembasmi virus flu dari dalam tubuh. Sedangkan ikan salmon dan makerel, kaya Omega-3. Kandungan Omega mengurangi terjadinya peradangan serta melindungi paru-paru dari infeksi.  
Dosis konsumsi optimal: 2 x penyajian dalam seminggu.

5. Sup Ayam
Tahukah Anda, ketika memasak ayam ada asam amino cysteine yang dikeluarkan dalam kaldunya. Asam ini berfungsi untuk menghadang terjadinya peradangan dengan cara memproduksi sel darah putih. Ketika Anda memasukkan bawang putih dan bawang bombay dalam sup ayam, sebenarnya Anda tengah meramu sup suplemen bagi sistem kekebalan tubuh. Dosis konsumsi optimal: 1 mangkuk setiap kali gejala flu mulai terasa.

6. Teh
Penelitian di Harvard menunjukkan, mereka yang mengonsumsi 5 cangkir sehari black tea selama dua minggu, memiliki interferon lebih banyak. Interferon adalah protein alami yang disintesis oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh.  
Dosis konsumsi optimal: 5 cangkir sehari.

7. Daging: Kekurangan zat besi atau zinc dalam tubuh, berisiko untuk mendapatkan infeksi lebih sering. �Zat besi, membantu sel darah putih untuk mengenali dan menghancurkan serangan bakteri serta virus,� ucap William Boisvert, PhD. Ia adalah ahli nutrisi dan imunitas dari The Scripps Research Institute di La Jolla.  
Dosis konsumsi optimal: 3ons daging memenuhi 30 persen Daily Value (DV) untuk zat besi.

8. Kentang manis
Kulit, adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh karena menutupi seluruh tubuh dari bakteri yang hidup bebas. Untuk menjaganya tetap sehat, kulit membutuhkan vitamin A. �Vitamin ini berperan penting untuk memproduksi jaringan pelindung kulit,� jelas David Katz, MD, Direktur Yale-Griffin Prevention Research Center di Derby. Katz juga menegaskan, cara alami untuk mengonsumsi vitamin A dengan memasukkan makanan beta karotin di setiap makanan Anda. �Kentang manis adalah sumber vitamin A, bagi tubuh Anda.�  
Dosis konsumsi optimal: Setengah mangkuk setiap harinya. Dosis itu mengandung 170 kalori dengan 40 persen vitamin A.

9. Jamur
Penelitian mengungkapkan, jamur meningkatkan produktivitas dan aktivitas sel darah putih. Sel darah putih yang semakin agresif sangat bagus untuk melawan infeksi,� papar Douglas Schar, Direktur Institute of Herbal Medicine di Washington. 
Dosis konsumsi optimal: � ons x 3 dalam sehari.(ka)
{[['']]}

Artikel Terkait...

Comments
0 Comments

0 komentar:

Translate

Pages on Facebook & Twitter

   
 
Template Design by Creating Website Published by Mas Template
Modify by Yunieka - All Rights Reserved