Washington Post Staf Penulis
Serangkaian lembaga pemerintah AS mengatakan Selasa bahwa mereka tidak bisa menjelaskan apa yang menciptakan jejak uap yang menerangi langit malam di atas Senin Southern California.
Tapi serangkaian ahli sipil mengatakan mereka bisa. Itu bukan rudal, kata mereka, karena banyak menduga, tapi pesawat terbang.
Ini ambil frame video yang disediakan oleh KCBS-KCAL televisi di Los Angeles menunjukkan contrail atas Samudera Pasifik yang mengatakan beberapa mungkin telah disebabkan oleh peluncuran rudal. (Associated Press)
Video diposting online menunjukkan benda terbang di lepas pantai Pasifik dekat Los Angeles, meninggalkan jejak kondensasi besar, atau contrail, yang berubah merah muda di matahari terbenam. Sebuah helikopter berita yang dimiliki oleh KCBS, sebuah afiliasi CBS di Los Angeles, ditembak video. Pada saat matahari terbenam, contrail tampak seperti dibuat oleh peluncuran rudal.
Teori yang punya kaki sekali lagi afiliasi CBS, KFMB di San Diego, menunjukkan klip Robert Ellsworth, sekretaris mantan deputi pertahanan dan duta besar untuk NATO, untuk mendapatkan pikirannya. "Ini spektakuler.... Dibutuhkan napas orang-orang pergi," katanya. Dia disebut proyektil "rudal besar."
ad_icon
Tanya wartawan Pentagon, Angkatan Udara, Angkatan Laut, Amerika Utara Aerospace Komando Pertahanan, Komando Utara AS dan Federal Aviation Administration hal apa yang di langit malam itu. Tapi tak satu pun dari mereka tahu.
NORAD bilang contrail bukanlah hasil dari militer asing meluncurkan rudal. NORAD menambahkan, meyakinkan, bahwa Amerika Serikat tidak dalam bahaya.
FAA tidak menerima laporan penampakan yang tidak biasa dari pilot terbang di daerah tersebut, menurut Kolonel David Lapan, juru bicara untuk Departemen Pertahanan.
FAA mengatakan bahwa perusahaan swasta perlu mengajukan permohonan izin untuk meluncurkan rudal dan bahwa tidak ada yang. Ia juga mengatakan bahwa peninjauan kaset radar daerah tidak menunjukkan obyek yang bergerak cepat teridentifikasi.
Laksamana Gary Roughead, kepala operasi angkatan laut, mengatakan kepada wartawan dan editor di The Washington Post bahwa "tidak rudal Angkatan Laut." Dia menolak untuk pergi ke lebih detail. Dia, bagaimanapun, tampaknya tersenyum ketika dia mengatakannya.
Kata John Pike, ahli pertahanan dan kedirgantaraan yang menjalankan GlobalSecurity.org: "Hal ini sangat jelas merupakan contrail pesawat, namun ternyata semua kuda raja dan semua orang raja tidak dapat menemukan seseorang untuk berdiri dan mengatakan itu." Dia menambahkan, "Saya kira presiden keluar kota."
Objek, Pike mengatakan, bergerak terlalu lambat untuk menjadi rudal, menambahkan: ". Ada alasan bahwa mereka yang disebut roket"
Ini tampak seperti peluncuran rudal, kata dia, karena ilusi optik yang membuat contrail tampak seolah-olah itu dimulai di tanah dan meluncur lurus ke atas.
Pada kenyataannya, kata dia, contrail mulai di cakrawala dan berlari sejajar dengan tanah.
"Ini adalah hari yang luar biasa jelas," katanya. Jadi apa yang tampak seperti peluncuran rudal 35 mil dari pantai Los Angeles sebenarnya contrail sebuah jet yang membentang 300 mil ke kejauhan, katanya.
"Pada akhir hari, Anda benar-benar harus pergi dengan penjelasan sederhana," tambahnya.
Pike bergabung dalam pendapatnya oleh Geeks dan ahli. Lalu lintas Web sangat intens pada satu, ContrailScience.com situs, bahwa pemiliknya harus mengirim pengunjung ke situs meluap.
ContrailScience menunjuk beberapa kejadian serupa di masa lalu di mana jet itu keliru untuk rudal. Satu terjadi pada 31 Desember 2009, dekat dengan lokasi kejadian hari Senin atas Kepulauan Channel. Di situs ArmsControlWonk, Jeffrey Lewis, seorang ahli senjata nuklir di Institut Monterey Studi Internasional, mengatakan: "Ada hipotesis ganda untuk contrail terlihat di dekat Los Angeles Tapi yang paling mungkin adalah sangat membosankan:. Ini jet... dilihat dari sudut aneh. "
ad_icon
Lapan mengatakan Departemen Pertahanan dan lembaga lainnya dengan ruang penerbangan dan keahlian terus melihat ke penyebab contrail.
"Jika ada informasi baru datang kepada terang dalam beberapa hari mendatang," tambahnya, "kami akan memperbarui pers dan publik."
Staf peneliti Julie Tate kontribusi untuk laporan ini.
']]}
0 Comments
